Reza Pahlevi: Jadi Kepala Daerah Saat Ini Tidak Rasional

BENTENGSUMBAR. COM - Bakal calon gubernur yang digadang-gadang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut menjadi kepala daerah saat ini tidak rasional. 

Pasalnya,  untuk modal menjadi gubernur saja menghabiskan Rp30 miliar,  bahkan ada yang menghabiskan Rp50 miliar.

Modal sebesar itu,  kata Reza dipergunakan untuk pembuatan dan pemasangan baliho dan alat peraga sosialisasi diri sebagai calon gubernur.

"Kalau saya tidak punya uang sebanyak itu.  Tapi saya dibantu oleh teman-teman saya,  sehingga dengan kebersamaan itu tentu ada," ungkap Reza ketika bersilaturahmi dengan para pemimpin redaksi media cetak,  elektronik dan online di Padang,  beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu,  Reza juga mengimbau kepada masyarakat Sumbar untuk memilih gubernur yang terbaik. Gubernur yang mampu menggali potensi Sumbar dan mampu mendatangkan investor untuk membangun daerah.

"Saya punya jaringan untuk itu.  Saya bisa mendatangkan uang untuk membangun Sumbar," ungkapnya.

"Sumbar diciptakan ketika Tuhan tersenyum, sehingga daerah ini begitu indahnya. Sehingga objek wisatanya bisa dijual ke luar. Untuk membangun pariwisata Sumbar dibutuhkan penghubung jalan tol.  Jalan tol Padang-Pekanbaru yang sekarang, biarkan saja dibangun. Kita buat jalan tol khusus, jalan tol wisata," cakapnya.

Jika diamanahkan menjadi Gubernur Sumbar Reza ingin menaikan anggaran untuk membangun jalan,  dan pariwisata. Reza pun berencana untuk merasionalisasi anggaran.

Untuk memuluskan langkahnya menjadi Gubernur Sumbar setelah Irwan Prayitno,  Reza sudah melobi beberapa partai di luar PKS. 

"Di PKS sendiri belum ada keputusan,  apakah saya atau Mahyeldi. Kalau Mahyeldi maju, saya tidak maju.  Jika saya maju,  apakah Mahyeldi maju, saya tidak tahu," cakapnya.

Reza mengaku dipaksa PKS untuk bertarung di Pilgub Sumbar, disamping Mahyeldi.  Maka dirinya pun melakukan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat.

Soal kesiapan,  Reza menegaskanz "Kalau ditanya soal kesiapan,  saya siap,  termasuk soal pendanaan. Kalau ada yang mengatakan,  saya maju untuk nomor 2, saya tegaskan saya tidak buka peluang untuk nomor 2," tegasnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News