Komisi VIII DPR RI Bantu Penanganan Abrasi Pantai di Padang


BENTENGSUMBAR.COM - Rombongan Komisi VIII DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Ihsan Yunus melakukan kunjungan kerja (kunker) reses ke Kota Padang, Jumat, 28 Februari 2020. Sebagaimana Komisi VIII DPR RI sendiri mempunyai ruang lingkup tugas di bidang agama, sosial kebencanaan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Dari 18 anggota Komisi VIII DPR RI tersebut, terdapat 3 orang wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Barat diantaranya H. Muhammad Asli Chaidir, Ny. Lisda Hendrajoni dan John Kennedy Aziz.

Seperti diketahui, kunker ke Kota Padang kali ini dalam rangka menjaring aspirasi warga masyarakat Kota Padang terutama membantu tindak lanjut upaya mengatasi abrasi di kawasan Monumen Merpati Perdamaian, Muaro Lasak, Pantai Padang, 

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Laksdya TNI (Purn) Moekhlas Sidik mengatakan, ia pun mengaku prihatin setelah melihat secara langsung kondisi sekitar bibir pantai yang tergerus abrasi pantai di dekat Monumen Perdamaian Muaro Lasak saat ini.

"Maka itu kita di Komisi VIII DPR RI akan berupaya membantu mencarikan solusi untuk segi penganggaran dari APBN nantinya. Apakah yang bisa dibangun dan dilakukan sehingga abrasi dapat dikendalikan di sepanjang Pantai Padang ini," sebutnya di sela peninjauan di Tugu Merpati Perdamaian, Jumat, 28 Februari 2020. 

Ia menyebut, untuk penanganan abrasi akan dibangun infrastruktur dinding pembatas dan penahan ombak permanen nantinya. Selain itu juga dibutuhkan infrastruktur alam berupa pohon penahan ombak seperti salah satunya pohon cemara udang.

"Harus ada kombinasi untuk mengatasi abrasi ini. Butuh infrastruktur buatan dan alam berupa pohon penahan ombak. Semoga bisa kita realisasikan secepatnya karena ini penting," tutur Moekhlas.

Sebelumnya diberitakan, Monumen Merpati Perdamaian yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada April 2016 tersebut sedikit lagi ambruk akibat abrasi.

Tangga yang ada di belakang monumen sudah rusak parah akibat dikikis gelombang laut. Di bagian belakang monumen itu dipasangi karung pasir pemecah ombak, namun hal itu tidak mampu mengatasi abrasi yang terjadi. Kerusakan akibat abrasi itu sudah terjadi sejak delapan 11 bulan belakangan.

Sementara itu Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa yang memandu langsung rombongan Komisi VIII DPR RI melakukan peninjauan lapangan ke Pantai Muaro Lasak dikesempatan itu menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Padang sangat menyambut baik dan berterima kasih kepada Komisi VIII DPR RI yang telah merespon informasi dan harapan yang disampaikan melalui BPBD dan Dinas PUPR Kota Padang.

"Yaitunya terutama sekali adalah sekaitan upaya mengatasi abrasi di bibir pantai kawasan Tugu Merpati Perdamaian Pantai Muaro Lasak ini. Tentu harapan kita adalah bagaimana pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI ini bisa memperjuangkan anggaran yang tadinya telah dijanjikan juga oleh BNPB untuk pembuatan penahan ombak sepanjang 19 km dari Pantai Padang sampai Pantai Pasir Jambak dengan lama pengerjaan 7 tahun. Sekarang masih sedang tahap perencanaan," sebut wawako didampingi Kepala BPBD Barlius dan Kepala Dinas PUPR Yenni Yuliza.

Untuk sementara sebelum pembangunan itu selesai, Hendri pun menyebut Pemko Padang memgharapkan dukungan pihak terkait akan berupaya melakukan antisipasi sementara agar abrasi tidak mengancam keutuhan Tugu Merpati Perdamaian.

Seperti diketahui, Tim Kunker Reses Komisi VIII DPR RI sebelum meninjau Tugu Merpati Perdamaian, Pantai Muaro Lasak menggelar pertemuan di Kantor Balai Kota Padang. Rombongan pun disambut baik Wali Kota Padang Mahyeldi, Wakil Wali Kota Hendri Septa dan sejumlah pimpinan OPD di lingkup Pemko Padang. Dalam pertemuan yang dilangsungkan di Ruang Abu Bakar Ja'ar Balai Kota Padang tersebut masing-masing pimpinan dan anggota Komisi VIII DPR RI mendengarkan harapan yang ditujukan oleh OPD terkait. 

(David/Ady)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »