BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Gubenur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, ada sembilan titik masuk ke Sumatera Barat yang akan dilakukan pembatasan secara selektif, yaitu Dhamaraya - Jambi, Sijunjung - Riau, Limapuluh Kota - Riau, Pesisie Selatan - Bengkulu, Pesisir Selatan - Jambi, Solok Selatan - Jambi, Pasaman - Riau, Pasaman - Sumatera Utara, Pasaman Barat - Sumatera Utara.
Untuk itu, ia menyerukan, agar setiap masyarakat menjalani pemeriksaan dengan baik sesuai prosedur tetap yang dilakukan ketugas di lapangan.
"Kepada pemerintah kabupaten dan kota hendaknya terus melakukan pemantau setiap hari kepada setiap orang baru yang masuk. Bisa dilakukan oleh lurah, nagari, kepala desa, kepala jorong, RT dan RW ditempat daerah masing-masing," tegasnya usai pembahasan dengan OPD terkait dalam pelaksanaan Rapat Terbatas Persiapan Posko Perbatasan Wilayah Sumbar, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin, 30 Maret 2020.
Pada kesempatan itu, hadir Asisten Bid Adm Umum dan Kesra, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes, Kabid Kedaruratan dan Logistik.
Dikatakan Nasrul Abit, antisipasi penyebaran Covid-19 merupakan tanggungjawab dan tugas bersama, agar Sumbar segera terbebas dari penyebaran virus mematikan asal Kota Wuhan, China tersebut.
"Petugas di lapangan kita mintakan kepada Pemkab masing-masing seperti, dari Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinkes itu adalah pihak provinsi yang ditugaskan untuk monitoring posko di perbatasan. Sementara yang bertanggungjawab untuk memdirikan posko dan melaksanakan dilapangan adalah Kabupaten / Kota setempat," pungkasnya.
Sedangkan provinsi, tukuknya, hanya monitoring dan suplay kelengkapan dalam pelaksanaan pembatasan selektif bagi para perantau yang masuk yang dilakukan oleh petugas di daerah.
"Untuk 1x24 jam ada 3 shift. Satu personil untuk 1 shift kerja selama 8 jam kerja. Petugas Dinkes 5 orang, Pol PP 3 orang, Dishub 3 orang, BPBD 3 orang, TNI 2 orang, Polri 2 orang jumlah 18 orang pershift. Sehingga pertugas sehari berjumlah 54 orang per satu titik di setiap perbatasan pintu masuk," kata Nasrul Abit.
Petugas dari Pemprov selain melakukan monitoring nantinya juga akan membagikan kelengkapan. Thermo gun 2 bh / perposko, kecuali Dhamasraya dan Limapuluh Kota 4 bh/posko. Ada masker, hand sanitaizer. Hand spoon, baju asmat, sepatu bot dan lembaran kesediaan karantika bagi pendatang sesuai pedoman Covid 19 Kemenkes.
(Zardi/hms-sumbar)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »