"Kami Berbeda Pilihan, Mahyeldi-NA, Tapi Tetap Bersahabat"


BENTENGSUMBAR.COM - Berbeda pilihan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tak harus merusakan hubungan persahabatan. Sebab, Pilkada merupakan pesta demokrasi yang seharusnya disambut riang gembira, karena merupakan pesta rakyat.

"Hanya orang bodoh yang menjadikan Pilkada ajang perpecahan dan menganggap kawan yang beda pilihan sebagai pengkhianat," ujar Risman Chaniago, tokoh muda Pauh IX Kecamatan Kuranji Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat malam, 6 Maret 2020.

Senada dengan itu, Khalil Caniago menegaskan, cukup Pilkada Kota Padang kemaren menjadi pelajaran bagi Anak Nagari Pauh IX. Jangan ada lagi tuduhan-tuduhan sebagai pengkhianat.

"Saya dan beberapa Anak Nagari dituduh pengkhianat karena mendukung Mahyeldi-Hendri Septa. Tapi kami anggap yang menuduh demikian tak paham arti berdemokrasi," ungkap mantan pengurus Forum Komunikasi Anak Nagari (FKAN) Pauh IX ini.

Mereka sepakat, berbeda pilihan tak harus menjadi ajang perpecahan. Berbeda pilihan dalam pilkada harus disikapi dengan penuh kedewasaan.

"Termasuk dalam Pilgub besok ini, saya mendukung Mahyeldi, sedangkan Risman mendukung Nasrul Abit karena dia orang Gerindra, tapi kami tetap ngopi bareng, saling komunikasi, tetap bersahabat dalam perbedaan pilihan," cakapnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »