Perangi COVID-19, Utang Iran Bakal Membengkak

BENTENGSUMBAR.COM - Iran terpaksa mengajukan pinjaman ke Bank Dunia demi memerangi wabah COVID-19. Melansir Financial Tribune, Pemerintah Iran dikabarkan telah melayangkan proposal peminjaman dana sebesar 50 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp776 miliar.

"Pekerjaan dasar telah kami siapkan dan permintaan peminjaman sedang diproses. Kami melakukan ini setelah berkoordinasi dengan badan-badan terkait, termasuk bank sentral (Iran)," kata Wakil Menteri Kesehatan Iran, Kamel Taqavinejad.

Lebih lanjut, Taqavinejad menambahkan, proposal peminjaman ke Bank Dunia ini merupakan pengajuan yang pertama kali Iran lakukan sejak 2005 lalu.

Sebelum mengajukan pinjaman ke Bank Dunia, Iran telah mendapatkan pinjaman sebesar 130 juta euro (Rp2,1 triliun) dari Islamic Development Bank. Dana tersebut digunakan Pemerintah Iran untuk membeli peralatan medis dalam upayanya membasmi virus corona.

Selain itu, pada 12 Maret 2020 lalu, Bank Sentral Iran mengumumkan, bahwa pihaknya telah meminta bantuan ke IMF. Dari IMF, Iran mendapatkan pinjaman 5 miliar dolar AS (Rp77 triliun).

Namun, sejumlah laporan mengatakan bahwa Amerika Serikat telah memblokir seluruh permintaan Iran untuk melakukan pinjaman darurat. 

Meski telah membuka kembali pusat ekonomi seperti pasar dan mal, Iran ditengarai masih berada dalam tekanan besar sama seperti negara-negara besar lainnya di sebagian wilayah dunia. Mereka berusaha untuk menyeimbangkan perekonomian yang diminta oleh publik.

(Sumber: VIVA)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »