Perintah Duterte soal Pengacau saat Lockdown: Tembak Mati

BENTENGSUMBAR.COM - Presiden Filipina Rodrigo Duterte tampaknya sudah kehabisan kesabaran. Dia menilai masih banyak warganya yang bandel di tengah masa lockdown.

Ancaman pun diberikan kepada Duterte kepada para pengacau semasa lockdown. Tak tanggung-tanggung, dia memerintahkan pihak kepolisian untuk menembak mati mereka.

Hingga saat ini, Filipina tercatat memiliki 2.311 kasus positif corona dengan 96 orang meninggal dunia. Akan tetapi, dalam tiga pekan terakhir, kasus baru dilaporkan bertambah ratusan setiap harinya.

“Keadaannya semakin memburuk. Jadi, sekali lagi saya beritahu kalian betapa seriusnya masalah ini, dan kalian harus mendengarkan,” ujar Duterte dikutip Reuters, Kamis, 2 April 2020.

“Perintah saya ke polisi dan tentara, jika ada masalah dan mereka melawan balik dan membahayakan, tembak mati mereka. Paham? Mati. Jangan bikin masalah, atau saya akan mengubur kalian,” lanjutnya. 

Sikap keras Duterte itu diambil menyusul adanya kekacauan yang berakhir dengan penangkapan sejumlah orang di wilayah miskin di Manila. 

Ketika itu, mereka memprotes pemerintah terkait penyediaan makanan. Tak hanya itu, mereka juga melakukan diskriminasi dan kekerasan fisik kepada petugas medis. 

Komentar Duterte ditentang oleh para aktivis yang menuduhnya akan menciptakan kekerasan, sama seperti saat dia menggaungkan pembasmian gembong narkoba di Filipina. 

Kepala polisi nasional setempat menyatakan Duterte hanya mengekspresikan keseriusannya terhadap kondisi saat ini. Dia memastikan tidak akan ada yang ditembak mati.

(Sumber: Kumparan.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »