Dikutip dari fanpage Humas Kota Padang, Selasa malam, 5 Mei 2020, 13 kasus positif baru, yaitu 1 di Pasa Gadang, 1 di Surau Gadang, 2 di Sawahan, dan 1 di Kubu Dalam Parak Karakah.
Kasus lainnya, 1 di Lubuk Buaya, 1 Ikur Koto, 1 Balai Gadang, 1 Batipuh Panjang, 2 di Kampung Baru, 1 Limau Manis Selatan dan 1 di Mata Air. Disamping itu, 1 kasus kematian di Mata Air.
Sementara itu, situs http://corona.padang.go.id/ mencatat, sudah 131 orang warga Kota Padang yang dinyatakan positif.
Situs tersebut juga mencatat, 24 orang dinyatakan sembuh dan 13 orang mengalami kematian akibat terinfeksi virus mematikan asal Kota Wuhan, China tersebut.
PSBB Jilid II
Sementara itu, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II diberlakukan di Sumatera Barat. Kota Padang dan seluruh daerah lainnya di Sumatera Barat sepakat untuk mengetatkan dan membatasi daerah masing-masing mulai 6-29 Mei 2020.
Di PSBB jilid II ini, Pemerintah Kota Padang fokus kepada pemulihan dua klaster Covid-19. Kedua klaster itu yakni Pasar Raya dan Penggambiran.
"Di PSBB tahap selanjutnya ini kita fokus kepada dua klaster itu," jelas Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat ditanyai di Balaikota Padang usai video conference dengan Gubernur Sumbar, Selasa, 5 Mei 2020.
Mahyeldi menyebut, hingga detik ini sebanyak 40 pedagang di Pasar Raya Padang terpapar virus corona. Agar klaster ini pulih seperti sedia kala, Pemko Padang melakukan Swab kepada seribuan lebih pedagang.
"Kita akan Swab 1100 pedagang, nanti akan dipisahkan mana pedagang yang positif dan mana pedagang yang negatif," ujar Mahyeldi.
(By/Charlie Ch. Legi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »