BENTENGSUMBAR.COM - Banyak hujatan yang dilayangkan ke Buya Mahyeldi sejak terdengar kabar dirinya digadang-gadang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, 9 Desember 2020.
Bahkan, hujatan yang dilayangkan sudah menjurus kepada pembunuhan karakter yang dilakukan oleh lawan-lawan politiknya, tanpa mengindahkan etika dan adab ketimuran.
Apatah lagi, DPP PKS sudah hampir dipastikan akan mengusung Buya Mahyeldi sebagai calon Gubernur Sumatera Barat, bukan Riza Falepi, hujatan itu kian santer dialamatkan kepada Buya Mahyeldi.
Namun, semakin dihujat, Buya Mahyeldi semakin mendapat simpati dari rakyat. Hujatan demi hujatan tersebut berbuah empati rakyat.
"Saya melihat, faktor keikhlasan yang menyebabkan Buya diterima di tengah-tengah masyarakat. Buya Mahyeldi adalah pemimpin yang ikhlas untuk rakyat," ujar Erianto Mahmuda, Pengusaha Muda Kota Padang yang bergerak di bidang konveksi ini dalam suatu bincang-bincang ringan dengan BentengSumbar.com, Jumat malam, 3 Juli 2020.
Dikatakan pria yang akrab disapa Eri ini, bukti keikhlasan Buya Mahyeldi adalah tetap bekerja, tanpa mau membalas hujatan-hujatan dan fitnah yang ditimpakan kepadanya.
"Saya lihat, Buya hanya menanggapi santai. Buya tetap bekerja untuk rakyat, memulihkan kondisi Kota Padang di tengah dampak pandemi Covid-19," katanya.
Justru Eri melihat, hujatan dan fitnahan kepada Buya Mahyeldi malah mengundang simpati rakyat kepadanya.
"Kita lihat di media sosial misalnya, yang bela buya justru warga kota dari hujatan dan fitnahan yang dilayangkan kepadanya. Dan rakyat pun akhirnya tahu, siapa yang sering menghujat dan memfitnah Buya," ungkap tokoh muda asal Kuranji Kenagarian Pauh IX Kota Padang ini.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »