Anji Enggan Minta Maaf, PSI: Jangan Cuci Tangan

Anji Enggan Minta Maaf, PSI: Jangan Cuci Tangan
BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia Muannas Alaidid menyarankan musikus Anji berani bertanggung jawab atas viralnya konten wawancara dengan Hadi Pranoto terkait obat Covid-19

"Jangan cuci tangan, yang menyebarkan akun youtube Anda @duniamanji ada ketentuan Pasal 28 ayat 1 ITE mengingat ada produk yang ditawarkan dalam konten berupa herbal dan terindikasi bohong bagi konsumen. @DivHumas_Polri," tulis Muannas menggunakan akun Twitter @muannas_alaidid, Senin, 3 Agustus 2020.

Dalam cuitan berbeda, Muannas mengatakan bahwa Anji merupakan host @duniamanji sehingga dianggap sudah memahami kontennya. Dengan demikian, Anji seharusnya sudah bisa memprediksi bahwa kontennya akan menuai kontroversial.

"Terlebih pengakuan sepihak si profesor klaim sebut 1 dari 4 tim medis dunia yang paling berkualitas dan mampu menemukan obat ini, tanpa masker Anji tegaskan ia sudah minum obat, tak ada jaga jarak bahkan bersalaman," katanya.




Seperti diketahui, Anji baru saja mengunggah video bersama seorang peneliti Profesor Hadi Pranoto untuk membicarakan virus COVID-19.

Video yang diunggah di kanal YouTube Anji bernama Dunia Manji pada pada Jumat, 31 Juli 2020 itu sudah ditonton sebanyak lebih dari 200 ribu kali. Video ini bahkan menjadi trending urutan ke-18 di YouTube pada Minggu, 2 Agustus 2020 siang.

Dalam video tersebut, Hadi Pranoto menjelaskan bahwa Corona adalah virus yang ganas karena sistem penularannya sangat cepat.

"COVID-19 itu bisa dibilang sangat ganas sekali karena sistem kerjanya sangat cepat. Pola penyebaran dan penularannya sangat cepat," ucap Hadi Pranoto.

Hadi Pranoto mengaku telah menemukan antibodi COVID-19. Antibodi buatan Hadi Pranoto ini diklaim bisa menyembuhkan dan mencegah COVID-19 dengan cara diminum, bukan disuntikkan.

"Herbal ini bisa menyembuhkan dan juga bisa mencegah. Kalau vaksin itu kan disuntikkan kalau ini kan diminum. Ini brupa cairan. tapi dalam cairan itu tergantung berapa kandungan yang bisa membunuh COVID-19," ujar Hadi.

Menurut Hadi, antibodi ini sudah didistribusikan di Pulau Jawa, Bali, dan Kalimantan bahkan ke Wisma Atlet, Kemayoran. Dan telah menyembuhkan ribuan pasien hanya dalam waktu 2 sampai 3 hari.

"Untuk kamampuannya, alhamdulillah sudah ribuan orang yang sudah kita sembuhkan baik yang sudah terinfeksi, maupun gejala, semuanya sembuh dan sehat," ujarnya.

"Itu paling banyak kita salurkan di Sumatera, Bali, dan Jakarta. Kita mensuplai untuk pengobatan dan penyembuhan pasien di wisma atlet juga," jelas HAdi lagi.

Tak hanya mengklaim telah menemukan antibodi COVID-19, Hadi juga mengomentari soal swab dan rapid test.

(Source: akurat.co)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »