BENTENGSUMBAR.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerja keras dalam tiga bulan, mulai dari Juli, Agustus hingga September 2020 agar ekonomi Indonesia tidak masuk dalam jurang resesi. Sebab, jika kuartal III-2020 ekonomi kembali minus, Indonesia masuk resesi.
Jokowi meyakini pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia membaik meski pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia minus 5,32%.
Namun tentunya butuh kerja keras.
“Tapi saya optimis di kuartal ketiga kita akan lebih baik dari yang kuartal kedua. Dan kita ingin tumbuh positif tapi memang ini perlu kerja keras. Kunci ada di bulan Juli, Agustus dan September supaya kita tidak masuk dalam kategori resesi ekonomi,” kata Jokowi saat memberikan arahan penanganan covid di Kota Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020.
Bahkan Jokowi menyebut di kondisi saat ini Indonesia tetap harus bersyukur.
Hal ini mengingat banyak negara yang pertumbuhan ekonomi sudah minus belasan.
“Tapi kita juga patut bersyukur meskipun kita minus 5,32%. Coba kita lihat Italia minus 17,3%, Jerman minus 11,7 %, Perancis minus 19%, Amerika minus 9,5%. Ini patut kita tetap harus alhamdulillah, harus kita syukuri itu,” katanya.
Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan berbagai bantuan diberikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.
Pasalnya dengan adanya bantuan diharapkan daya beli masyarakat meningkat.
“Kenapa bantuan-bantuan ini diberikan? Kita harapkan stimulus untuk ekonomi kita terutama yang menengah bawah bisa diberikan. Sehingga ada daya beli di sana. Konsumsi domestik kita juga akan naik. Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional akan tumbuh lebih baik dari kuartal kemarin,” pungkasnya.
(Source: okezone.com)
Jokowi meyakini pada kuartal III-2020, ekonomi Indonesia membaik meski pada kuartal II-2020, ekonomi Indonesia minus 5,32%.
Namun tentunya butuh kerja keras.
“Tapi saya optimis di kuartal ketiga kita akan lebih baik dari yang kuartal kedua. Dan kita ingin tumbuh positif tapi memang ini perlu kerja keras. Kunci ada di bulan Juli, Agustus dan September supaya kita tidak masuk dalam kategori resesi ekonomi,” kata Jokowi saat memberikan arahan penanganan covid di Kota Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020.
Bahkan Jokowi menyebut di kondisi saat ini Indonesia tetap harus bersyukur.
Hal ini mengingat banyak negara yang pertumbuhan ekonomi sudah minus belasan.
“Tapi kita juga patut bersyukur meskipun kita minus 5,32%. Coba kita lihat Italia minus 17,3%, Jerman minus 11,7 %, Perancis minus 19%, Amerika minus 9,5%. Ini patut kita tetap harus alhamdulillah, harus kita syukuri itu,” katanya.
Di sisi lain, Jokowi mengungkapkan berbagai bantuan diberikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional.
Pasalnya dengan adanya bantuan diharapkan daya beli masyarakat meningkat.
“Kenapa bantuan-bantuan ini diberikan? Kita harapkan stimulus untuk ekonomi kita terutama yang menengah bawah bisa diberikan. Sehingga ada daya beli di sana. Konsumsi domestik kita juga akan naik. Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi secara nasional akan tumbuh lebih baik dari kuartal kemarin,” pungkasnya.
(Source: okezone.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »