BENTENGSUMBAR.COM - Ekonom Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal Hastiadi sempat berharap Luhut Binsar Panjaitan memimpin Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Sosok Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu dinilai mampu mendobrak penghalang pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi covid-19 (korona).
"Sosok Luhut bisa menjadi buldoser hal-hal yang memang menghalangi pemulihan ekonomi," kata Faisal dalam diskusi Iluni UI secara virtual, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Meskipun begitu, Faisal menyambut baik pemilihan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartato dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Tangan dingin keduanya dinilai mampu memperbaiki perekonomian Indonesia.
"Orang ini (Erick Thohir) waktu saya ngobrol dengan Pak Sandiaga Uno, orang ini (Erick Thohir) punya sentuhan migas," sebut dia.
Komite yang dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 itu diharapkan mampu menangani berbagai permasalahan ekonomi Indonesia. Sehingga, kebijakan yang dibuat pemerintah tepat sasaran dan efesien.
Komite Penanganan Covid-19 dan PEN harus menggandeng pihak lain agar bisa bekerja maksimal.
Antara lain, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menuturkan permasalahan klasik pemulihan ekonomi Indonesia karena aturan yang berbelit.
Hal itu membuat kerja kementerian/lembaga sedikit tersendat.
"Orang BPK dan KPK juga harus dilibatkan dalam gugus tugas ini. Supaya mandek-mandek bisa dibuldoser bisa segera selesai," ujar dia.
(Source: medcom.id)
Sosok Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi itu dinilai mampu mendobrak penghalang pemulihan ekonomi Indonesia akibat pandemi covid-19 (korona).
"Sosok Luhut bisa menjadi buldoser hal-hal yang memang menghalangi pemulihan ekonomi," kata Faisal dalam diskusi Iluni UI secara virtual, Sabtu, 1 Agustus 2020.
Meskipun begitu, Faisal menyambut baik pemilihan Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartato dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Tangan dingin keduanya dinilai mampu memperbaiki perekonomian Indonesia.
"Orang ini (Erick Thohir) waktu saya ngobrol dengan Pak Sandiaga Uno, orang ini (Erick Thohir) punya sentuhan migas," sebut dia.
Komite yang dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 itu diharapkan mampu menangani berbagai permasalahan ekonomi Indonesia. Sehingga, kebijakan yang dibuat pemerintah tepat sasaran dan efesien.
Komite Penanganan Covid-19 dan PEN harus menggandeng pihak lain agar bisa bekerja maksimal.
Antara lain, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia menuturkan permasalahan klasik pemulihan ekonomi Indonesia karena aturan yang berbelit.
Hal itu membuat kerja kementerian/lembaga sedikit tersendat.
"Orang BPK dan KPK juga harus dilibatkan dalam gugus tugas ini. Supaya mandek-mandek bisa dibuldoser bisa segera selesai," ujar dia.
(Source: medcom.id)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »