Ngeri, Putra Mahkota Arab Kirim Regu Pembunuh ke Kanada?

Ngeri, Putra Mahkota Arab Kirim Regu Pembunuh ke Kanada?
BENTENGSUMBAR.COM - Tuduhan berat kembali menyerang Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammad bin Salman (MBS). Ia dituding menjadi dalang upaya pembunuhan terhadap mantan pejabat senior negara itu.

Ditulis AFP, Saad Aljabari mengatakan MBS mengirim regu pembunuh ke Kanada, tempat di mantan petinggi intelijen itu diasingkan. Ia menyebut MBS hendak melenyapkannya, seperti yang dilakukan ke Khashoggi, seorang wartawan Arab di Istambul 2018 silam.

Ini terungkap dalam gugatan yang yang diajukan di pengadilan federal di Washington, Amerika Serikat (AS), Kamis, 6 Agustus 2020.

"Untuk memenuhi keinginan membunuhnya, tergugat bin Salman (MBS) secara pribadi telah mengatur percobaan pembunuhan di luar hukum terhadap Dr Saad, sebuah upaya yang dilakukan hingga hari ini," bunyi gugatan itu.

Ia mengatakan MBS menginginkannya mati karena kedekatannya dengan saingan sang putra mahkota dan mantan kepala keamanan Saudi, Pangeran Mohammed bin Nayef. Pengetahuannya tentang aktivitas MBS, dianggap bisa merusak hubungan dekat Washington dan Riyadh.

"Dr Saad secara unik diposisikan untuk eksistensial mengancam posisi terdakwa bin Salman dengan pemerintah AS. Itulah mengapa terdakwa bin Salman ingin dia mati," tulis gugatan itu lagi.

Al Jabri sudah berada di luar negeri sejak Juni 2017. Saat itu kudeta dilakukan, di mana Mohammed bin Nayef dicopot dari posisi putra mahkota dengan tuduhan korupsi dan ditempatkan di tahanan rumah.

Al Jabri pindah ke Kanada dengan putranya. Sejumlah anaknya di Riyadh terkena sanksi pembatasan perjalanan.

Menurutnya 13 hari setelah pembunuhan Khashoggi, pada 2 Oktober 2018, sebuah tim tiba di Kanada. Tim tersebut bernama "Tiger Squad", yang ia tuding sebagai tentara bayaran pribadi MBS untuk menghabisi dirinya.

Upaya pembunuhan, digagalkan keamanan Kanada. Tapi upaya pembunuhan terus berlanjut dengan sejumlah cara, termasuk dengan fatwa ulama.

Dua anaknya yang kembali ke Arab sejak Maret, juga dibawa pergi. Hingga kini tak ada kabar soal keduanya.

Selain MBS, disebutkan ada 13 orang lain yang di klaim terlibat upaya pembunuhan. Gugatan diajukan di bawah UU Perlindungan Korban Penyiksaan.

"Meminta pengadilan menyatakan bahwa terdakwa melanggar hukum di bawah Statuta Alien Tort," tulis gugatan.

"Pengadilan ini dapat memulai proses meminta pertanggungjawaban terdakwa bin Salman dan agennya atas tindakan mereka."

Dikutip juga dari AFP, Kedutaan Besar Arab di Washington belum bisa memberikan komentar saat ini.

(Source: cnbcindonesia.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »