Pesan Buya Mahyeldi: Karakter Orang Musyrik Memecah Belah Persatuan dengan Menyebarkan Berita Bohong

BENTENGSUMBAR.COM - Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah menjadi Khatib pada pelaksanaan Ibadah Salat Jumat di Masjid Ukhuwah Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat, 31 Juli 2020.

Dalam khutbahnya, Wali Kota Mahyeldi menyerukan semangat persatuan dan kesatuan umat dalam menjaga integritas bangsa. Dijelaskan Mahyeldi, dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 103-104 Allah Subhana wa Ta'ala berfirman untuk selalu berpegang teguh pada agama Allah dan jangan bercerai- berai.

"Karena ini perintah dari Allah, maka hukumnya wajib. Apabila ada yang berselisih, agar dipersatukan. Inilah karakter orang beriman. Bukan karakter orang musyrik yang memecah belah persatuan dengan menyebarkan berita bohong (Hoax)," terang Mahyeldi.

Lebih jauh dijelaskan, pada Jumat kali ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1441H. Momentum hari raya Idul Adha harus dijadikan untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan sesama umat muslim.

Hari ini seluruh umat islam dimana pun berada berbondong - berbondong melaksanakan salat Hari Raya Idul Adha. "Ini menunjukan kepada kita semua bagaimana semangat persatuan dan kesatuan itu," katanya.

"Ciri perilaku orang beriman salah satunya adalah wajib menjaga persatuan. Untuk itu, makna dari berjama'ah adalah wujud dari kekompakan dan persatuan. Kalau kita ingin menjadikan bangsa ini berdaulat dan besar kedepan, maka kita harus merawat dan menjaga persatuan sebagai satu bangsa," ujar Mahyeldi.

Semangat persatuan dan kesatuan harus terus dan terus ditingkatkan. Terlebih pada saat sekarang ini bangsa Indonesia tengah menghadapi bencana non alam berupa virus. "Masyarakat dan pemerintah harus saling bersinergi, antar pemimpin satu dengan yang lainnya harus seiya sekata dalam membuat kebijakan. Sehingga virus corona ini bisa kita putus mata rantainya," tukuknya.

Kepada generasi muda, Wali Kota Mahyeldi menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia mempunyai potensi bonus demografi pada 2045. berbagai macam cara dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin integritas bangsa Indonesia menjadi lemah dan mudah di adu domba. 

"Mari kita terus menjalin silaturrahmi, berjamaah, dan saling mengingatkan dalam setiap kehidupan bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara," kata Mahyeldi di akhir khutbahnya. 

(Muliadi)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »