BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menilai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berdampak pada kontraksi perekonomian tidak hanya di Indonesia.
Dikatakan Sri, dampak ini akan dirasakan oleh hampir seluruh negara.
Lebih lanjut, ia mengatakan di Indonesia PSBB sudah mulai diberlakukan sejak awal Maret lalu, sehingga ekonomi langsung terkontraksi.
Hasilnya, pada kuartal II-2020, perekonomian terkontraksi hingga minus 5,32 persen.
"PSBB atau bahkan di berbagai negara mereka melakukan penutupan total atau lockdown memberikan dampak yang luar biasa serius terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat," ujarnya dalam penyambutan mahasiswa baru ITB yang dikutip, Jumat 11 September 2020.
Lebih lanjut, ia mengatakan kontraksi yang dalam ini terjadi karena saat PSBB diterapkan semua aktivitas perekonomian terhenti. Bahkan terjadi PHK besar-besaran.
"Pertumbuhan negatif ini menggambarkan aktivitas ekonomi baik dari sisi permintaan apakah itu konsumsi, investasi, ekspor bahkan kegiatan pemerintah mengalami penurunan," ujarnya.
"Dan dari sisi produksi apakah itu sektor pertanian, perdagangan, manufaktur, transportasi, jasa keuangan, semuanya juga mengalami penurunan yang sangat tajam," jelasnya.
"Jadi covid-19 memberikan dampak luar biasa dari sisi sosial, dimana kemiskinan dan juga munculkan pemutusan hubungan kerja." tambah dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB total ini, kembali diterapkan, seperti semua aktivitas di Jakarta akan dibatasi, termasuk perkantoran yang mesti menerapkan kerja jarak jauh atau work from home (WFH).
PSBB total ini kabarnya akan diberlakukan mulai berlaku 14 September 2020 mendatang.
Sumber: pikiran-rakyat.com
Dikatakan Sri, dampak ini akan dirasakan oleh hampir seluruh negara.
Lebih lanjut, ia mengatakan di Indonesia PSBB sudah mulai diberlakukan sejak awal Maret lalu, sehingga ekonomi langsung terkontraksi.
Hasilnya, pada kuartal II-2020, perekonomian terkontraksi hingga minus 5,32 persen.
"PSBB atau bahkan di berbagai negara mereka melakukan penutupan total atau lockdown memberikan dampak yang luar biasa serius terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat," ujarnya dalam penyambutan mahasiswa baru ITB yang dikutip, Jumat 11 September 2020.
Lebih lanjut, ia mengatakan kontraksi yang dalam ini terjadi karena saat PSBB diterapkan semua aktivitas perekonomian terhenti. Bahkan terjadi PHK besar-besaran.
"Pertumbuhan negatif ini menggambarkan aktivitas ekonomi baik dari sisi permintaan apakah itu konsumsi, investasi, ekspor bahkan kegiatan pemerintah mengalami penurunan," ujarnya.
"Dan dari sisi produksi apakah itu sektor pertanian, perdagangan, manufaktur, transportasi, jasa keuangan, semuanya juga mengalami penurunan yang sangat tajam," jelasnya.
"Jadi covid-19 memberikan dampak luar biasa dari sisi sosial, dimana kemiskinan dan juga munculkan pemutusan hubungan kerja." tambah dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan PSBB total ini, kembali diterapkan, seperti semua aktivitas di Jakarta akan dibatasi, termasuk perkantoran yang mesti menerapkan kerja jarak jauh atau work from home (WFH).
PSBB total ini kabarnya akan diberlakukan mulai berlaku 14 September 2020 mendatang.
Sumber: pikiran-rakyat.com
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »