Arief Poyuono: Jangan-jangan PSBB Total Anies untuk Gulingkan Jokowi

Arief Poyuono: Jangan-jangan PSBB Total Anies untuk Gulingkan Jokowi
BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono merasa curiga dengan keputusan PSBB total yang diambil oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Ia menduga Anies sengaja kembali menetapkan PSBB untuk menggulingkan pemerintahan Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Gerindra itu saat menjadi pembicara dalam kanal Youtube Agama Akal TV berjudul 'Arief Poyuono: Anies Harus Dipecat!!' yang tayang pada 11 September 2020.

"Saya curiga jangan-jangan PSBB ditetapkan untuk menggulingkan Jokowi," kata Arief, dikutip dari suara.com, Sabtu, 12 September 2020.

Menurut Arief, kebijakan kembali menetapkan PSBB total dapat mematikan perekonomian Indonesia. Alhasil, peluang Indonesia masuk ke dalam jurang resesi sangat besar hingga berujung pada krisis sosial dan ekonomi.

Dengan adanya krisis sosial dan ekonomi di tengah masyarakat, maka peluang terjadinya krisis politik akan semakin besar.

"Saya takut ada agenda politik terutama untuk melakukan delegitimasi pemerintahan Jokowi dari sektor ekonomi," ungkap Arief.

Saat ini, Jokowi beserta jajaran kabinet sedang berjuang mati-matian memperbaiki perekonomian nasional yang tembus minus 5,32 persen pada kuartal II.

Arief yakin, usaha berbagai pihak yang hendak menghalangi Jokowi memperbaiki perekonomian tak akan berhasil.

"Enggak akan berhasil, kuartal III perekonomian akan tumbuh walaupun tumbuhnya minus," ujarnya.

Arief Poyuono mengusulkan agar Jokowi segera melakukan pemakzulan terhadap Anies. Arief mencium adanya gelagat Anies hendak menggulingkan pemerintahan Jokowi.

Oleh karenanya, sebelum niat buruk menggulingkan Jokowi berhasil, Arief meminta agar Jokowi segera memakzulkan Anies.

"Segera di-impeached kayak Bupati Jember. Ini tujuannya mau impeached Jokowi, jadi lebih dulu Anies di-impeached," tegasnya.

Pertimbangan Anies

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan tetap memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di ibu kota besok, Senin, 14 September 2020. 

PSBB total diberlakukan untuk menekan laju angka covid-19.

Pertimbangan Anies adalah kasus covid-19 di DKI Jakarta yang belum menunjukan tanda-tanda penurunan.

'Kita memerlukan waktu ekstra untuk merumuskan kebijakan-kebijakan untuk PSBB mulai tanggal 14 karena ada kondisi wabah yang agak berbeda dengan situasi sebelumnya," kata Anies, Minggu, 13 September 2020 di akun youtube, Pemprov DKI Jakarta.

Anies mengatakan wabah covid-19 sangat dinamis di mana jumlah kasus aktif menurun namun ada masanya jumlah kasus aktif meningkat.

"Ini menunjukkan bahwa kita harus kompak. Sisi pemerintah mengerjakan testing, tracing, isolasi, treatment. Di sisi masyarakat masker, mencuci tangan rutin, menjaga jarak. kekompakan ini diperlukan sekali," kata Anies.

Sebelumnya Anies menyatakan kasus covid-19 di DKI Jakarta mengkhawatirkan. 

Tambahan kasus harian dalam beberapa hari terakhir mencapai angka 1.000 kasus.

DKI Jakarta adalah wilayah penyumbang terbanyak covid-19 saat ini.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »