Ia mengatakan, bagi PDIP, Pilpres 2024 masih jauh karena periode pemerinta Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru memasuki tahun kedua. Namun dia mengakui sejumlah tokoh baik nasional maupun daerah mulai bermunculan di bursa pencapresan.
“Bahkan yang ada di pusat, saya lihat Pak Prabowo,” katanya, dalam program NGOMPOL (Ngomongin Politik) yang mulai tayang di channel YouTube JPNN.com pada Rabu, 16 September 2020 malam.
“Sudah itu beberapa tokoh lainnya yang masuk (populer) itu ada Mbak Puan, AHY (Agus Yudhoyono). Ada beberapa nama. Termasuk Pak Budi Gunawan. Ya banyak di pusat. Kira-kira siapa kita (Ruhut, red) belum tahu,” lanjutnya.
Sementara itu, sejumlah lembaga survei baru-baru ini menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di posisi puncak sebagai capres dengan popularitas tinggi.
“Namanya politik apa pun bisa terjadi. Tapi kalau bicara Prabowo jelas dia calon presiden, enggak mungkin lagi wapres karena dia sudah calon presiden dua kali. Sudah itu, Mbak Puan, atau Gubernur Jawa Tengah Ganjar (Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, red), atau Pak Budi Gunawan, atau tokoh-tokoh PDI Perjuangan lainnya,” cetusnya.
“Tapi, yang jelas saya ingin mengatakan, Ibu Megawati itu seorang negarawan. Enggak usah khawatir, enggak usah ada rasa gimana, wah dia akan memaksakan si ini. Enggak,” lanjut Ruhut.
Bahkan, ia mengatakan koalisi PDIP dengan Gerindra di Pilpres 2024 lebih menarik, ketimbang dengan Golkar.
“Ada kans itu. PDI Perjuangan dengan Gerindra dengan Golkar. Tapi sekarang memang lagi, eye catching di masyarakat itu antara PDI Perjuangan-Gerindra,” pungkasnya.
(WE)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
