Hasril Chaniago ke Megawati: PDI Perjuangan Pernah Menang Pilkada di Sumbar

Hasril Chaniago ke Megawati: PDI Perjuangan Pernah Menang Pilkada di Sumbar
BENTENGSUMBAR.COM - Tokoh Pers Sumatera Barat, Hasril Chaniago mengungkap, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pernah menjadi pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Sumatera Barat.

Hal itu diungkapkannya dalam rangka menghibur Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TVOne yang tayang pada Selasa malam, 8 September 2020. 

"Saya ingin menghibur Bu Mega. Beliau mengatakan tidak pernah calon PDIP menang di Sumatera Barat. Pak Gamawan, di Pilkada pertama itu, yang mengusung adalah PDIP dan PBB. Menang 47 persen, calon lima. Itu Pak Gamawan, itu PDIP, ya kan? PDIP yang mencalonkan," ungkap Hasril Chaniago. 

Ia mengatakan, ketika maju sebagai calon Gubernur di Pilkada Sumbar pertama tahun 2005, Gamawan Fauzi  malah diberi biaya kampanye oleh partai pengusung, tidak ada membayar mahar ke partai politik.  

"Lalu, kalau sekarang kita bercerita mahar-mahar politik ini. Ndak tahu kita. Untuk jadi bupati saja katanya miliaran ke partai politik. Pak Gamawan itu, dikasih uang malah oleh PBB. Ka'ban, Ketua PBB, kasih uang dia 200 juta," jelasnya. 

Tak hanya MS Ka'ban, urai Hasril, Taufik Kiemas, suami dari Megawati Soekarnoputri malah memanggil Gamawan Fauzi ke Teuku Umar. 

"Waktu hari pertama itu, kampanye pertama, dipanggil oleh Pak Taufik Kiemas. 'Uda, datang ke Jakarta!' Saya ini maaf, saya berkawan dengan Pak Gamawan. Tapi waktu itu saya sudah diangkat Ketua Panwaslu Sumatera Barat. Pak Gamawan telepon saya, 'Pak Hasril kita ke Jakarta, saya dipanggil Pak Taufik'. Pak, kalau dulu bisa, sekarang saya Ketua Panwaslu. Calon dengan Ketua Panwaslu, gimana, berangkat sajalah sendiri,saya bilang," cerita Hasril Chaniago.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Taufik Kiemas menyumbang untuk biaya kampanye Gamawan Fauzi sekitar Rp500 juta waktu itu. 

"Akhirnya pulang, dia langsung telepon saya. 'Menggigil saya', katanya. 'Datang ke Pak Taufik, pergi ke Teuku Umar, pulang, dikasih tas'. 'Ini Pak Gamawan untuk biaya kampanye'. Dia tahu setelah di Padang, jumlahnya 500 juta. 'Ini untuk bantu-bantu beli rokoh nih, beli cendol, beli bensin untuk kampanye'. 'Jangan lah uda, saya sudah dikasih kursi gratis'. Dikasih 500 juta oleh Pak Taufik," cerita Hasil.

Hasril Chaniago menceritakan, Gamawan Fauzi sempat menggigil membawa uang Rp500 juta itu ke Padang. 

"Waktu lewat X-ray trai di Bandara, kata Hasril lagi, Gamawan menggigil karena tak pernah membawa uang sebanyak itu. "Pak boleh dibuka Pak?" kata petugas X-ray kan? Kenapa? Banyak uang bapak ya?" Karena dia ingin lihat saja itu. Uang kan bisa dilihat di X-ray itu. Begitu, perhatiannya Pak Taufik itu ke Minangkabau," lanjut Hasril.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »