Jangan Pilih Calon Pemimpin yang Tak Pernah Berbuat untuk Daerah

Ilustrasi. Jangan Pilih Calon Pemimpin yang Tak Pernah Berbuat untuk Daerah.
PILKADA kerap dijadikan ajang merayu rakyat haabis-habisan agar memperoleh simpati. Timses pun menjual calon yang dia jagokan dengan mengekspolitasi segala kelebihan yang dimilikinya.

Mulai dari kesolehan pribadi sampai kepada kesolehan sosial. Segala macam kebaikan jagoannya dibaca.

Padahal, timses itu sendiri juga bingung dengan apa yang dia sampaikan. Karena dia sendiri baru mengenal calon itu, sudah sok mengenal luar dalam pula. Rugi pula katanya rakyat tak memilih jagoan yang digalehkannya.

Tapi sudah lah. Itu kan timses, memang sudah ditraining menjual calon dengan mengeksploitasi kelebihan dan menutupi segala kekurangan dengan serapi-rapinya.

Tapi sebagai rakyat, kita punya akal dan budi dalam menilai dan menimbang dalam menentukan pilihan. 

"Milik Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan menyiksa siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Al-Baqarah : 284).

Secara logika saja, selama ini calon kepala daerah itu tak pernah berbuat untuk daerah ini. Sudah dicari kian kemari rekam jejaknya, tak terbaca barang setitik pun.

Lantas, Anda akan menggantungkan nasib daerah ini kepadanya? Apakah Anda ingin calon kepala daerah yang mengaku dekat dengan rakyat  menjelang Pilkada doank karena tertarik dengan uang?

Kemana akal budi Anda? Atau sudah Anda simpan di dalam kotak yang dikunci erat susah dikupak? Apa tak takut disindir ayat Tuhan ini?

"Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti?" (Al A'raf ayat 169).

"Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir." (QS: Al-A'raf: 176).

"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Qs. Al 'araf ayat 179).

Walllahu'alam bishawab.

Ditulis Oleh: Zamri Yahya, Anggota PWI Sumbar dan Wakil Ketua SMSI Sumbar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »