Paparkan Peran, Kebijakan dan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di Padang, Begini Penjelasan Wako Mahyeldi

Paparkan Peran, Kebijakan dan Strategi Percepatan Penanganan Covid-19 di Padang, Begini Penjelasan Wako Mahyeldi
BENTENGSUMBAR.COM - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narasumber dalam acara Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN) Peserta Didik Sespimti Polri Dikreg ke-29 Tahun Angkatan (TA) 2020. 

Acara yang diselenggarakan secara virtual, Selasa pagi, 15 September 2020 itu, mengangkat tema "Peran dan Bijak Strategi Polri Dalam Pelaksanaan PSBB Menghadapi Pandemi Covid-19 di Indonesia. 

Selain Wali Kota Mahyeldi, beberapa narasumber lainnya juga terlihat, diantaranya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Ketua DPRD Sumbar Irsyad Safar, Kepala Dinas Sosial Sumbar Jumaidi dan Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI Padang Agoes Subagio. 

Seperti diketahui, KKDN ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memenuhi tugas kuliah kerja profesi sebagai salah satu materi pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-29 TA 2020. Selain itu tujuannya, juga untuk memberikan gambaran kesiapan Pokja 8 dengan objek penelitian di wilayah hukum Polda Sumbar.

Wako Mahyeldi dalam pemaparannya terutama sekali mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk saling berbagi di dalam pelaksanaan kegiatan KK tersebut. 

"Mudah-mudahan, pengalaman kami di Kota Padang khususnya dalam penanganan Covid-19 dapat lebih kita sempurnakan untuk masa-masa yang akan datang dan menjadi informasi bagi kita semua," ungkap Mahyeldi dari kediaman resminya.

Ia menyebutkan, terkait data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Padang, terakhir dari datata per 10 September 2020 telah tercatat warga Padang yang telah terkonfirmasi positif sebanyak 1.591 orang. 

"Alhamdulillah sampai tanggal itu, yang sembuh sudah 1.059 orang dan meninggal 39 orang. Angka kematian kita akibat pandemi Covid-19 jauh di bawah nasional serta penularannya sudah bisa dikendalikan," tuturnya.

Terkait kebijakan yang telah dan sedang dilakukan dalam penanganan Covid-19 di Padang sambung Mahyeldi, mulai semenjak 19 Maret sampai 28 Juni 2020 pihaknya telah menetapkan kebijakan tanggap darurat disusul penerapan PSBB dari 20 April sampai 7 Juni 2020. Lalu disusul PSBB transisi 8-12 Juni dan 13 Juni 2020 memasuki pola hidup baru hingga sekarang.

"Untuk strategi operasional kita sudah membuat langkah-langkah strategis sebagai upaya pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19. Secara garis besar mulai dari Adaptasi Kebiasaan Baru, Melakukan Edukasi, Trace, Test, Isolation dan Treatment serta Pembentukan Kongsi Covid-19 di semua kelurahan disertai tingkat RT/RW. Untuk mengatur segala sesuatunya terutama dalam rangka menekan penularan Covid-19, kita di Kota Padang sudah mengeluarkan Peraturan Walikota Padang No. 49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru dalam Masa Pandemi Covid-19. Saat ini kita tengah menyiapkan Perda untuk tindak lanjut memperkuat Perwako tersebut," ujar wako.

"Jadi itulah beberapa upaya dan kondisi di Kita Padang di tengah wabah Covid-19. Insya Allah kita berharap, semoga seluruh warga Kota Padang dapat saling mendukung percepatan penanggulangan Covid-19. Terutama senantiasa melaksanakan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjaga kesehatan tubuh. Alhamdulillah baru-baru ini Pemprov Sumbar bersama DPRD Sumbar telah menerbitkan Perda Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Semoga akan semakin mengkonkritkan upaya dalam penanganan Covid-19 di berbagai daerah di Sumbar termasuk Kota Padang," pungkas wako mengakhiri.

(David)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »