"Desmond suka 'asbun'. Desmond nggak boleh bicara kayak gitu, kalau mau bicara fakta, kita juga lihat dong apa sih yang dilakukan oleh menterinya Gerindra? Apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo, misalnya dalam situasi politik memanas seperti hari ini sebagai Menteri Pertahanan," ujar Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Senin, 19 Oktober 2020, dilansir dari detikcom.
Irma pun menyoroti kasus ekspor benih lobster yang sempat menyeret nama Menteri dari Gerindra, Edhy Prabowo. Menurutnya, Gerindra tidak pantas mengomentari NasDem.
"Harusnya berkaca juga pada diri sendiri, jangan kemudian justru mengomentari orang lain, mengomentari menteri dari partai lain. Jadi coba berkaca diri sendiri baru ngomong, jangan lempar batu sembunyi tangan, nggak baik juga," ucapnya.
"Kita ini di satu kabinet, sebaiknya jangan saling mengganggu, nggak baik," tegas Irma.
Selain itu, Irma angkat bicara terkait video viral Menkominfo Johnny G Plate yang dibandingkan dengan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko. Dia menyebut tugas Menkominfo saat ini berbeda dengan di era Soeharto.
"Menkominfo hari ini itu bukan seperti zaman Orde Baru yang jadi jubir pemerintah. Beda sekali seperti zaman Orde Baru, dulu Harmoko. Menkominfo itu hari ini itu bertugas mengawasi berita-berita hoax, kemudian bagaimana blank spot-spot di seluruh daerah, kemudian apa kebutuhan-kebutuhan masyarakat terkait komunikasi publikasi informasi. Jadi jangan samain seperti zaman era Soeharto dulu," tutur Irma.
Sebelumnya, Desmond meminta Presiden Jokowi melakukan reshuffle kepada menteri yang komunikasi publiknya buruk. Dia menyebut nama Menkominfo Johnny G Plate.
"Nah yang pertama kali harus dipecat dan diganti itu Menteri Kominfo gitu loh," ujar Desmond kepada wartawan, Senin, 19 Oktober 2020.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, Johnny memiliki gaya komunikasi publik yang buruk. Desmond menyebut Sekjen Partai NasDem tersebut bisa membuat citra Presiden Jokowi menjadi kurang baik.
"Kenapa? Ini kan komunikasi paling jelek tidak paham demokrasi dan cenderung menjerumuskan Pak Jokowi," tutur Desmond.
(by)
« Prev Post
Next Post »