Presiden Turki Bela Islam Usai Pidato Emmanuel Macron, Tengku Zul: NKRI Gimana...?

BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Ustad Tengku Zulkarnain mengomentari tindakan yang diambil Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pasca pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina agama Islam.

Menurut Tengku Zulkarnain, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tampil membela saat Islam dihina dan ditekan. 

Tak hanya Turki, kata Tengku Zul, Presiden Pakistan memanggil pulang duta besarnya untuk Prancis.

Bahkan, negara Arab dan Islam ramai-ramai menyerukan pemboikotan produk Prancis.

Tengku Zulkarnain pun mempertanyakan sikap NKRI terhadap persoalan tersebut.

Apatah lagi, kata Tengku Zul, Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar sedunia, di mana 230 juta rakyatnya muslim.

"Indonesia adalah negara dgn penduduk muslim terbesar sedunia, 230 juta rakyatnya muslim.
Tapi saat Islam dihina dan ditekan di luar sana, Presiden Turki yg tampil membela.
Duta Besar Pakistan dipanggil pulang Presidennya.
Ramai negara memboikot produk Prancis.
NKRI gimana...?" tulis Tengku Zulkarnain di akun twitternya, @ustadtengkuzul pada Selasa, 27 Oktober 2020, seperti dikutip BentengSumbar.com.

Kemlu Panggil Dubes Prancis

Indonesia mengecam Presiden PrancisEmmanuel Macron yang mengkaitkan peristiwa terorisme dengan Islam.

Pada Selasa, 27 Oktober 2020, Kemlu memanggil Dubes Prancis untuk Indonesia untuk menyampaikan kecaman tersebut.

"Dalam pertemuan tersebut, disampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam," ucap jubir Kemlu Teuku Faizasyah saat dihubungi kumparan.

Faizasyah mengatakan, lazimnya setelah kecaman disampaikan perwakilan negara akan mencatat dan menyampaikan ke pusat.

Presiden Emmanuel Macron mendapat kecaman luas setelah menyebut bahwa ditampilkannya kartun Nabi Muhammad oleh seorang guru adalah bentuk nilai kebebasan berekspresi. Guru bernama Samuel Paty diketahui dipenggal oleh pria Chechnya setelah menunjukkan gambar Nabi ke muridnya.

Masih ada statemen Macron lainnya yang memicu kemarahan seperti mengkaitkan Islam dengan terorisme, Muslim dengan separatisme, dan Islam adalah agama yang mengalami krisis di dunia. Macron juga membiarkan penampilan kartun Nabi di gedung-gedung.

Selain Indonesia, kecaman juga datang dari negara-negara mayoritas Islam lainya seperti Turki, Arab Saudi, dan Iran.

Bahkan di Turki, Presiden Recep Tayyip Erdogan sudah menyatakan akan memboikot produk Prancis.

Boikot produk Prancis juga berlangsung di Kuwait, Maroko, dan Qatar.

Selain kecaman, demo besar menentang Macron juga berlangsung di Bangladesh. Demo di ibu kota Dhaka diikuti lebih 40 ribu orang.

Sedangkan dalam cuitan terbaru di Twitternya, Presiden Macron mengatakan tidak akan menyerah. "Kami akan selalu berpihak pada martabat manusia dan nilai-nilai universal," ujarnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »