Pria di Sulsel Ditembak Usai Ngamuk Membabi Buta Bacok TNI dan Polisi

Pria di Sulsel Ditembak Usai Ngamuk Membabi Buta Bacok TNI dan Polisi
BENTENGSUMBAR.COM - Pria di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Riska (34) ditembak mati polisi. Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas karena pelaku menyerang secara membabi buta terhadap orang di sekelilingnya menggunakan parang.

"Pada saat dilakukan penangkapan tersangka melakukan perlawanan kemudian anggota melakukan tindakan tegas terukur terhadap tersangka untuk melumpuhkan. Pada saat dibawa ke RSUD Wotu tersangka meninggal dunia karena kehabisan darah," ujar Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko, pada Senin, 5 Oktober 2020, dilansir dari detikcom.

Riska hendak ditangkap polisi karena membacok anggota TNI Sertu Ismail Karaeng (41) dan polisi Bripka Satriadi Laga Saputra (35). Peristiwa itu terjadi di Desa Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, pagi tadi.

Peristiwa pembacokan berawal saat aparat kepolisian Polsek Wotu mendapatkan laporan bahwa telah terjadi pembacokan dengan parang terhadap anggota TNI yang bertugas sebagai babinsa di lokasi tersebut pagi tadi. Pelaku kabur usai membacok korban.

"Baik perlu dijelaskan tadi pagi kurang lebih pukul 10.00 Wita, ada laporan adanya penganiayaan yang dilakukan seorang tersangka inisial RK umur 36 tahun kebetulan yang jadi korbannya adalah rekan kami dari babinsa dari Desa Tarengge Timur, Sertu Ismail. Kemudian setelah itu melarikan diri, kemudian dari informasi masyarakat anggota polsek, polres, koramil mengejar tersangka," kata Indratmoko.

Setelah dilakukan pengejaran oleh aparat kepolisian dibantu dari pihak TNI, pelaku akhirnya tertangkap tak jauh dari lokasi. Namun bukannya menyerah, pelaku menyerang seorang anggota polisi.

"Berhasil diamankan di sekitar TKP di Desa Tarengge Timur, namun pada saat melakukan penangkapan, (tetapi) anggota kami dari Polsek Wotu Bripka Sarjadi mengalami luka bacok," sebut Indratmoko.

Lanjut Indratmoko, di TKP anggota juga berhasil menyita dua buah parang yang digunakan pelaku. "Turut disita dua parang yang digunakan pelaku untuk membacok korban," lanjut dia.

Kondisi Terkini Anggota TNI dan Polisi


Pria di Sulsel Ditembak Usai Ngamuk Membabi Buta Bacok TNI dan Polisi
Seorang prajurit TNI Sertu Ismail Karaeng (41) dan satu anggota Polri Bripka Satriadi Laga Saputra (35), di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang menjadi korban pembacokan telah dievakuasi ke RSUD I Lagaligo, Wotu. Kondisi keduanya kini kritis.

"Kondisinya (Ismail dan Satriadi) bisa dibilang kritis, cuma tadi masih sadar," ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko kepada wartawan, Senin, 5 Oktober 2020.

Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengecekan oleh pihak medis di rumah sakit, terdapat sejumlah luka di bagian tubuh dari kedua aparat keamanan tersebut. Untuk Sertu Ismail Karaeng, diketahui menderita luka bacok parang di bagian leher dan telah menjalani operasi.

"Korban (Sertu Ismail) sudah selesai dioperasi. Dari Sertu Ismail alami luka bacok di leher sebelah kiri, di bawah telinga. Luka bacoknya lima sentimeter (cm) dan kalau panjangnya kurang-lebih 18 cm," sebut Indratmoko.

Sementara itu, Bripka Satriadi mengalami luka sayat di tangan dan patah kaki akibat parang yang ditebas pelaku mengenai sepatu korban. Kanit Provos Polsek Wotu itu juga telah mendapatkan penanganan di rumah sakit.

"Tadi waktu ditinggal sudah diambil tindakan. Kaki yang sebelah kanan patah karena diparangi, tapi kena sepatunya. Saking keras (ayunan parang) patah tulang. Tapi ada luka sayat di tangan sebelah kiri, kena luka tebas," jelas Indratmoko.

(detikcom)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »