BENTENGSUMBAR.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali menyoroti pemerintahan Indonesia.
Saat berada di Indonesia, Habib Rizieq juga mendengar bahwa ada pihak yang ingin mengungkit kasusnya kembali.
Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada,” kata Rizieq, dikutip dari RRI, Kamis 12 November 2020.
Tidak hanya itu, Imam Besar FPI tersebut mempertanyakan kasus oknum yang pro pemerintah namun sampai sekarang belum dijerat kasus hukum.
Dia menegaskan, oknum tersebut terkait dengan penistaan agama. Namun, pemerintah bungkam terkait kasus tersebut.
"Itu kasus yang dilaporkan masyarakat penistaan agama, penistaan ulama kenapa kau tak periksa dulu? Kenapa kau biarkan. Kenapa Denny Siregar dibiarkan, Ade Armando kau biarkan, kenapa Abu Janda kau biarkan. Siapa yang salah proses," protesnya.
“Betul? Kelompok yang tidak suka pemerintah digali-gali diproses. Sementara kelompok yang menjilat dibiarkan,” tambah Rizieq.
Dia menyebutkan beberapa oknum yang pro pemerintah namun belum ditindaklanjuti kasus tersebut seperti Ade Armando, Denny Siregar, dan Abu Janda.
Dirinya mengingatkan, bahwa jika kasus tersebut dibiarkan saja, maka terjadi “Bom Waktu” yang akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat. Oleh karenanya, pemerintah diharuskan untuk melakukan potensi revolusi.
“Kalau tidak mau revolusi berdarah, revolusi sosial ya perbaiki,” tandasnya.
Ade Armando, Denny Siregar, dan Abu Janda dikenal orang yang pro terhadap pemerintah.
Pada tahun 2017, Ade sempat bersitegang dengan kelompok FPI terkait dengan mengupload foto Habib Rizieq Shihab yang memakai baju sinterklas.
Pada bulan April 2018, dia dilaporkan anggota FPI terkait postingannya di facebook yang mengatakan kepada publik bahwa FPI bukan anjing hinaan mereka. "FPI bilang mereka terhina. Aneh," katanya.
Terkait dengan Denny Siregar juga sempat bersitegang dengan FPI terkait dirinya mengetahui 15 episode chat mesum yang diduga dilakukan Rizieq dan Firza Husein.
Untuk Abu Janda pada tahun yang lalu menyebutkan bahwa FPI adalah sarang teroris.
(skpr)
« Prev Post
Next Post »