Prasasti Alumni Geologi “GEA” ITB Angkatan 1973 Diresmikan

Prasasti Alumni Geologi “GEA” ITB Angkatan 1973 Diresmikan
BENTENGSUMBAR.COM - Dalam rangkaian peringatan 100 tahun Institut Teknologi Bandung (ITB), 1920 – 2020, pada Kamis 26 November 2020,  Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah yang diwakili Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB, Irwan Meilano, meresmikan prasasti alumni Geologi ITB “GEA” Angkatan-1973 di Taman ITB, Bandung.


Peresmian Prasasti “GEA” ITB Angkatan 1973 ini merupakan bagian dari program Salam Ganesha yang digelar dalam rangka peringatan satu abad ITB.  Prasasti yang mengabadikan 55 Nama Alumni Geologi ITB Angkatan 1973 tersebut ditempelkan pada batu granit berasal dari Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.  


“Dalam Ilmu geologi, batu granit dikenal sebagai batuan beku yang sangat keras dan kokoh,  dibentuk oleh  mineral kwarsa, feldspar, plagioklas dan muskovit,” ujar Irwan Meilano di Bandung Kamis, 26 November 2020.


Dekan FITB ITB, Irwan Meilano menyampaikan terimakasih dan penghargaan ITB yang tinggi  atas program yang dirintis oleh para alumni Geologi ITB 1973 ini.  


“Tentunya, prasasti dengan dasar batu granit ini dapat  menjadi etalase menarik di Taman ITB, sekaligus menjadi rujukan terhadap ilmu geologi dengan kehadiran batuan beku asal Kalimantan Barat ini,” kata Irwan. 


Pada peringatan 100 tahun ITB, selain peresmian prasasti alumni Geologi “GEA” ITB Angkatan 1973, civitas academica Geologi ITB juga menyambut diluncurkannya buku monumental berjudul: ”INTRODUCTION TO THE GEOLOGY OF INDONESIA” karya Prof.Dr.RP Koesoemadinata, Guru Besar Geologi ITB. 


Para alumni Geologi “GEA” Angkatan-1973 masuk ITB pada tahun 1973 dan merupakan angkatan pertama yang melaksanakan kurikulum ITB 4.5 tahun, dengan 1 tahun Tingkat Pertama Bersama (TPB).  


Dari sekitar 1000-an mahasiswa baru ITB Angkatan 1973, terdapat 55 mahasiswa yang menjatuhkan pilihan untuk studi di Departemen Teknik Geologi ITB, apalagi kala itu Industri Mineral, Minyak dan Gas Bumi sedang marak-maraknya di Tanah Air.


Pada kurun 1979-1980, para  mahasiswa Geologi GEA ITB 1973 sudah menjadi Alumni dan mengabdi di berbagai bidang, dengan karya-karya nyata, untuk nusa dan bangsa.  


Tercatat,  pengabdian para alumni Geologi ITB 1973 yang beragam, ada yang mengabdi sebagai Menteri Koordinator, ada yang pernah menjabat  Deputi Menteri, ada yang pernah mengemban tugas sebagai  Direktur Jenderal, ada pula yang mengabdi sebagai Guru Besar di Kampus ITB, serta di kampus-kampus lain.  


Profesi para alumni juga beragam, ada yang berprofesi sebagai geologist, explorationist, geophysist, ahli penanggulangan bencana, petroleum geochemist, environmental geologist, volcanologist hingga menjabat Direktur di Industri-Industri Migas, serta konsultan bidang eksplorasi batubara, mineral dan migas.  Ada pula yang terjun kedunia perkebunan dan industri media.


Mewakili para alumni Geologi ITB Angkatan 1973, Indroyono Soesilo yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dalam Kabinet Kerja 2014-2019 mengucapkan terimakasih kepada Rektor ITB atas persetujuan penempatan Prasasti Alumni Geologi ITB 1973 di Taman ITB, sekaligus menandatangani prasasti peresmian. 


“Melalui prasasti alumni GEA ITB angkatan 1973 ini kami harapkan kiranya ITB akan semakin maju dan jaya dimasa depan,” imbuh Indroyono.  


Indroyono juga mengucapkan terimakasih kepada Ketua Ikatan Alumni ITB, Dr. Ridwan Djamaluddin,  yang juga telah berkenan membubuhkan tanda tangan pada prasasti alumni Geologi GEA ITB 1973 tersebut.


ITB adalah pendidikan tinggi teknik tertua di Nusantara, diresmikan sebagai Technische  Hooghe School (THS) Bandoeng, pada 3 Juli 1920 lalu.


(fri)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »