Aktifis PMII Pariaman Harus Banyak Membaca Buku Agar Tajam Analisa Persoalan Bangsa

Aktifis PMII Pariaman Harus Banyak Membaca Buku Agar Tajam Analisa Persoalan Bangsa
BENTENGSUMBAR.COM - Aktifis mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman harus lebih banyak membaca agar memiliki wawasan kritis terhadap berbagai pemikiran dan kondisi kekinian. Aktifis mahasiswa yang malas membaca dapat dipastikan kurang mampu melahirkan pemikiran dalam menyikapi isu-isu terkini.


Demikian diungkapkan Tim Kaderisasi Pengurus Besar  PMII Satria Efendi Tuanku Kuniang, Ahad, 27 Desember 2020 di Sekretariat PMII Kota Pariaman di Pariaman.


Satria Efendi tampil dalam acara diskusi warga pergerakan dengan tema menggali pemikiran kader tentang sejarah PMII lahir di Kota Pariaman yang diselenggarakan PC PMII Kota Pariaman. Selain Satria, juga tampil pendiri/penerima mandat pembentukan PMII Kota Pariaman Armaidi Tanjung.


Menurut Satria, sebagai kader PMII Kota Pariaman yang sudah berproses selama hampir 11 tahun dan berkeliling Indonesia ke berbagai daerah dalam beragam acara di PMII.


Terutama terkait dengan pelatihan, pengkaderan dan kegiatan PMII, salah satu yang sangat mendesak dilakukan aktifis PMII di Pariaman, termasuk di Sumatera Barat, adalah meningkatkan budaya membaca dan perbanyak berdiskusi. 


“Aktifis yang malas membaca dan jarang berdiskusi, terlihat dari kemampuannya dalam menganalisa persoalan. Banyak mahasiswa yang berpikiran sempit dan suka menyalahkan orang lain, karena wawasannya yang sempit. Karena itu, aktifitas membaca buku haruslah menjadi agenda rutin dan wajib bagi aktifis,” tutur Satria Effendi, mantan Ketua PC PMII Kota Pariaman periode 2013-2014. 


Dikatakan Satria, para pendiri bangsa Indonesia yang lahir dari aktifis umumnya sosok yang rajin membaca buku. Bahkan mereka tidak hanya rajin membaca buku, tapi juga banyak diantaranya yang menulis buku menuangkan gagasan, pikiran dan idenya. Pertarungan gagasan, pikiran dan idenya pun juga menyangkut proses pendirian, bentuk dan arah negara Indonesia yang didirikannya.


Sementara itu, Armaidi Tanjung menyebutkan bahwa PMII Kota Pariaman mulai didirikan tahun 2007. Sejak berdiri hingga kini sudah ada sembilan orang Ketua Pengurus Cabang. Mulai dari Hendri, Ory Sativa Sakban, Idris, Satria Efendi Tuanku Kuniang, Jupmaidi Ilham, Masrizal, Rizka Adila, Khairul Rianda dan Rito Andika.


“Masing-masing ketua PC PMII tersebut sudah berproses dan aktif melakukan pengkaderan di beberapa perguruan tinggi yang ada di Kota Pariaman. Kini para aktifis tersebut sudah mulai berbuat di tengah masyarakat  sesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing,” kata Armaidi Tanjung.


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »