BENTENGSUMBAR.COM - Pasca ditahannya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab oleh polisi, Ahad dini hari, 13 Desember 2020, banyak komentar yang bermunculan.
Komentar-komentar itu bertebaran di media sosial, baik itu twitter, facebook hingga WhatsApp, baik yang mendukung langkah polisi maupun yang mengkritiknya.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustad Tengku Zulkarnain berkicau soal warga negara yang ditangkap karena mengadakan walimah pernikahan anaknya.
"Aknkah dunia akan mencatat betapa seorang warga negara ditangkap karena mengadakan walimah pernikahan anaknya?
Dan, akankah ada lagi kasus baru seorang warga negara akan diadukan ke penegak hukum karena mimpi jumpa nabinya?
Berantakan kah keadaan negara di seberang Pluto itu...?" tulis Ustad Tengku Zulkarnain melalui akun twitternya @ustadtengkuzul, Ahadm 13 Desember 2020.
Pada cuitannya yang lain, Ustad Tengku Zulkarnain menegaskan, negara mesti hidup dalam perlakuan hukum yang adil, yaitu hukum tajam pada lawan maupun kawan.
Menurutnya, kalau negara mesti hidup dalam ukuran kondusif, Fir'aun dulu juga pakai cara itu.
Di zaman Fir'aun, jelasnya, semua mesti manut. Bahkan menyembahnya jadi tuhan mesti dituruti.
"Negara mesti hidup dlm perlakuan hukum yg adil. Hukum tajam pada lawan maupun kawan. Itu ADIL. Kalau negara mesti hidup dlm ukuran kondusif, Fir'aun dulu juga pakai cara itu. Semua mesti manut. Bahkan menyembahnya jadi tuhan mesti dituruti. Itu kondusif. Berani oposisi? Basmi..," tulisnya, seperti dilihat BentengSumbar.com.
(by)
« Prev Post
Next Post »