BENTENGSUMBAR.COM - Polda Metro Jaya menaikkan status perkara Aksi 1812 ke tahap penyidikan. Aksi tersebut diduga melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
"Hari ini sudah naik tahap penyidikan untuk para penanggung jawab acara yang semua, termasuk panitianya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Monas, Jakarta, Senin, 21 Desember 2020.
Polisi setidaknya sudah meminta keterangan dari sembilan orang saksi selama proses penyelidikan. Namun demikian, Yusri tak merinci siapa-siapa saja pihak yang diklarifikasi terkait peristiwa itu.
Sejauh ini, polisi juga telah mengumpulkan bukti-bukti dan melakukan gelar perkara.
Selanjutnya, kepolisian akan memanggil sejumlah orang yang dinilai bertanggung jawab atas Aksi 1812. Polda Metro Jaya bakal menjadwalkan waktu pemeriksaan terhadap para penanggung jawab kegiatan.
"Rencana tindak lanjut kami akan memanggil. Termasuk penanggungjawabnya, termasuk panitia yang lain, ada beberapa panitia yang lain. Kami akan panggil sebagai saksi, ini kami akan persiapkan," kata dia.
Aksi 1812 diduga melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 169 atau 160 KUHP dan Pasal 93 Undang-undang nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Oleh karena itu kepolisian melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, sejumlah kelompok dan elemen masyarakat menggelar Aksi 1812 di Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Aksi digelar buntut penahanan petinggi FPI Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.
Massa mendesak aparat menghentikan kasus yang menjerat Rizieq. Namun, aksi berujung dibubarkan polisi.
Sebanyak 455 orang simpatisan Rizieq ditangkap usai mengikuti aksi 1812 itu. Tujuh orang di antaranya telah menjadi tersangka.
Polda Metro Jaya mendapati lima orang di antaranya membawa senjata tajam, sementara dua orang membawa narkoba jenis ganja.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan lima tersangka yang membawa senjata tajam ditangkap di wilayah Tangerang dan Jakarta Utara. Sementara, dua tersangka yang membawa ganja ditangkap di Depok saat menuju Jakarta.
Source: CNN Indonesia
« Prev Post
Next Post »