Refleksi Akhir Tahun, PEJABAT Sorot Persoalan Bangsa

Refleksi Akhir Tahun, PEJABAT Sorot Persoalan Bangsa
BENTENGSUMBAR.COM - DPP PEJABAT (Pengacara Jawara Bela Ummat) merasa turut prihatin atas segala macam kejadian, kondisi yang luar biasa yang telah dialami Bangsa Indonesia sepanjang tahun 2020 yang sebentar lagi akan berakhir. Semoga semua masalah yang telah dihadapi dapat menjadi pelajaran berharga di tahun mendatang 2021.


"Berbagai kejadian yang sangat fenomenal terjadi di tahun 2020. Tragedi kemanusiaan serta pandemik Covid -19 yang telah merenggut nyawa anak bangsa sekitar 800.000 jiwa melayang. Dokter, perawat, dan berbagai macam profesi tak luput dari bencana virus ini. Entah kapan wabah ini akan berakhir. Bahkan ada varian virus baru yang mulai muncul terindikasi penularannya berasal dari Inggris. Ini semua ujian bagi bangsa kita," ujar Ustadz Eka Jaya selaku Ketua Umum Ormas PEJABAT, Senin 28 Desember 2020.


Menurutnya, banyak terjadi aksi-aksi demonstrasi, unjuk rasa yang dilakukan oleh masyarakat dan berbagai organisasi, yang melibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh- tokoh masyarakat yang merasakan ketidakadilan. Seperti halnya demo tentang Rancangan Undang- undang Haluan Ideologi Pancasila.


"Kita mengharapkan segera dicabut namun hingga saat ini belum juga dicabut  dari prolegnas DPR. Lalu Undang- undang Omnibuslaw yang telah ditandatangani oleh Presiden tapi ternyata isinya sangat merugikan saudara-saudara kita kaum buruh yang bekerja di bidang industri dan manufaktur. Banyaknya aksi yang terjadi karena masyarakat mulai sadar akan kebijakan pemerintah yang mulai menindas rakyat," imbuhya.


Tak hanya itu, ia juga menyorot disintegrasi seperti yang terjadi di Papua. Adanya OPM yang selalu mengganggu keamanan masyarakat dan menuntut merdeka. Kemudian pembunuhan yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan Mujahidin Indonesia Timur. Dan yang terbaru tragedi kemanusiaan yang menimpa 6 orang syuhada Laskar Front Pembela Islam.   


"Mereka hanya pengawal Imam besar Habib Rizieq Shihab namun diperlakukan bagaikan teroris. Pembunuhan sadis yang terjadi di Km 50 Karawang. Aparat memberondong peluru, sekitar 19 lubang peluru yang bersarang ditubuh para Syuhada. Diduga adanya penyiksaan yang dilakukan oleh oknum aparat karena tampak kulit korban melepuh dan kemaluan nyaris  pecah. Sementara otopsi yang dilakukan aparat kepolisian di Rumah Sakit Kramat Jati disinyalir ada kejanggalan terutama otopsi dilakukan tanpa seizin keluarga korban. Tentu hal ini sangat miris  membuat hati kita menangis dengan kejadian yang tidak semestinya dilakukan oleh aparat penegak hukum karena masalah belum jelas namun mereka langsung mengambil langkah brutal. 6 orang laskar ini bukan teroris atau kriminal, mereka hanya melakukan pengawalan karena cinta/mahabba pada pimpinan dan ulama. Kita tak habis fikir entah iblis apa yang merasuki mereka sehingga tega melakukan perbuatan keji dan tak berperikemanusiaan.  Bahkan salah satu korban adalah anak sahabat baik saya, Fais adalah anak dari Aksa teman seperjuangan dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar, tentunya kejadian ini membuat saya pribadi turut trauma yang mendalam," tegas Ustadz Eka.


Selain, tragedi kemanusiaan yang luar biasa, jelasnya, perekonomian juga makin terpuruk akibat wabah virus Covid -19. Terjadi pula PHK besar-besaran di berbagai sektor termasuk pariwisata yang lesu, serta hutang luar negeri  diperkirakan sudah mencapai 7000 Trilyun.


"Semoga di tahun 2021,  Indonesia bisa bangkit dan bangsa kita semakin kuat, semoga para ulama, Habaib yang tetap istiqomah mempertahankan NKRI diberi kekuatan oleh Allah SWT dan dijaga keselamatannya. Para pemimpin yang diberi amanah dapat memimpin serta menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Adanya 2 menteri yang terlibat kasus korupsi menambah carut marutnya bangsa Indonesia. Semoga penggantinya dapat menjalankan tugas dengan baik dan amanah. Tak lupa kami ingatkan agar  selalu menjaga keutuhan NKRI semoga di tahun 2021 bangsa Indonesia diselamatkan oleh Allah SWT di jauhkan dari segala musibah, malapetaka, serta dijauhkan dari perpecahan," pungkas Ustadz Eka.


(fri)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »