Bu Risma Dipersiapkan Buat Pilkada DKI Jakarta atau Pilpres 2024?

Bu Risma Dipersiapkan Buat Pilkada DKI Jakarta atau Pilpres 2024?
BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik Ujang Komarudin memprediksi Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma dipersiapkan PDI Perjuangan untuk Pilkada DKI Jakarta mendatang.


Pilkada DKI Jakarta kemungkinan diundur dari yang sesuai jadwal digelar 2022, menjadi tahun 2024. 


Pengunduran ini menyesuaikan desain Pilkada serentak nasional berdasarkan UU Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.


Pada Pasal 201 ayat 8 disebut Pilkada serentak akan dilaksanakan pada November 2024.


Nah, Ujang Komarudin menilai jika Pilkada DKI Jakarta digelar 2024, maka kemungkinan Mensos Risma bakal didorong maju sebagai calon gubernur DKI. 


"Saya kira kalau Pilkada DKI digelar di 2024, maka kemungkinan Risma didorong maju sebagai calon gubernur Jakarta," ujar Ujang kepada JPNN.com, Senin, 18 Januari 2021.


Dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini memaparkan sejumlah alasan untuk memperkuat argumentasinya. 


Pertama, menteri yang beken disapa dengan panggilan Bu Risma sejak menjadi wali kota Surabaya sudah sangat populer.


Bahkan, kata Ujang, pada Pilkada DKI 2017 lalu, nama Bu Risma sempat disebut-sebut bakal diusung oleh PDI Perjuangan.


"Karena itu, bukan tidak mungkin akan digadang-gadang lagi, tentunya dengan melihat elektabilitas saat menjelang pemilihan nanti," ucapnya.


Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini menilai bahwa Risma tidak dipersiapkan untuk Pilpres 2024, karena masih ada nama lain dari PDI Perjuangan yang memiliki pengaruh besar. 


"Untuk pilpres, bisa saja PDIP nanti mendukung Puan Maharani, apakah itu sebagai capres atau calon wakil presiden, tentu akan melihat perkembangan politik nantinya. Namun, semua kemungkinan masih dapat terjadi, sebab pilpres masih empat tahun ke depan," katanya.


Ujang juga tidak menutup kemungkinan PDI Perjuangan nantinya justru mengusung Risma sebagai calon presiden. 


Dia memprediksi kemungkinan itu terjadi, ketika elektabilitas Risma benar-benar melejit. 


"Jadi, jika elektabilitas Risma tinggi, bisa juga akan didorong untuk pencapresan," pungkas Ujang.


Source: JPNN.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »