Novel Bamukmin soal Penunjukan Listyo Sigit: Kapolri yang Muslim Saja Kriminalisasi Ulama

BENTENGSUMBAR.COM - Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo diajukan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal Kapolri, pengganti Jenderal Pol Idham Azis. Seperti diketahui, Idham akan purna tugas pada akhir Januari 2021 ini.

Namun muncul sejumlah polemik terkait penunjukan Listyo Sigit, salah satunya karena mantan Kapolresta Surakarta ini non-Muslim. Saat menjadi Kapolda Banten, Listyo juga sempat ditolak MUI Banten.

Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin tidak mempermasalahkan keyakinan Listyo yang non-Muslim. Bahkan dia berharap Listyo dapat merangkul umat Muslim, yang menjadi mayoritas di Indonesia.

"Bukan tidak mungkin bisa saja Sigit bisa kebalikan dari Kapolri yang muslim sebelumnya. Yaitu bisa menghormati dan merangkul para ulama dan umat islam," ujar Novel, Jumat, 15 Januari 2021, dilansir dari telusur.co.id.

Meskipun demikian, Novel mengaku, ada semacam dilema yang menggelayut di benaknya, bila Kapolri baru non-Muslim. Karena dikhawatirkan keputusan yang diambil kurang mewakili suara dari mayoritas.

"Memang suatu dilema kalau suatu kekuasaan atau jabatan dipegang oleh orang yang tidak mewakili mayoritas," katanya.

Di tangan pemimpin Polri yang muslim saja, kata Novel, ada tindakan kriminalisasi ulama. Bahkan ada pembunuhan terhadap laskar khusus pengawal Habib Rizieq Shihab.

"Kapolri yang muslim, ulama dikriminalisasi. Bahkan terjadi pembantaian terhadap pejuang Islam yaitu enam laskar yang dibantai, dan ini menjadi kekhawatiran kami," katanya. 

(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »