BENTENGSUMBAR.COM - Ketua PBNU Said Aqil Siroj menerima kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit di kantor PBNU. Dalam kesempatan itu, Said menyampaikan berbagai hal kepada Sigit.
Salah satunya, Said meminta Sigit mendalami aliran dana BAZNAS kemungkinan mengalir ke ISIS.
Hal itu bukan tanpa dasar. Sebab, Densus 88 sempat menemukan kotak amal yang disertifikasi BAZNAS milik Jamaah Islamiyah (JI) untuk mendanai aksi terornya.
“Belum lagi aliran dana itu dari BAZNAS ngalirnya ke mana. Silakan bapak lihat ngalirnya ke mana itu,” kata Said saat bertemu Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis, 28 Januari 2021.
Said menyebut, Polri harus berkoordinasi dengan BAZNAS untuk mendalami aliran dana tersebut kemungkinan masuk ke bagian pendanaan ISIS.
“Sekarang baru bersih-bersih. Jangan jangan ada yang ngalir ke ISIS lagi,” ujar Said.
Dalam pertemuan itu, Said memperkenalkan kepada Sigit Ketua Baznas saat ini merupakan warga Nahdliyin yang juga kader NU, Bambang Sudibyo. Bambang yang disebut Said sedang bersih-bersih.
Dalam pertemuan itu, Kapolri didampingi Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Dirtipidsiber Bareskrim Brigjen Slamet Uliandi, dan Dirtipidter Bareskrim Brigjen Syahardiantono.
Sebelumnya, Densus 88 mengungkap fakta baru dalam penangkapan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Salah satunya terkait pendanaan yang menggunakan kotak amal disebar di 12 daerah.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, kotak amal disebar JI di warung makan konvensional, hingga mini market. Hal itu dilakukan karena tak perlu izin khusus dari pemilik tempat.
“Penempatan kotak amal mayoritas di warung-warung makan konvensional karena tidak perlu izin khusus dan hanya meminta izin dari pemilik warung yang biasanya bekerja di warung tersebut,” kata Argo lewat keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Januari 2021.
Bantahan Baznas
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) buka suara soal dugaan aliran dana ke kelompok ISIS. Dugaan itu sempat disinggung oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj saat menerima kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit pada Kamis, 28 Januari 2021 di kantornya.
BAZNAS memastikan tak ada aliran dana ke kelompok yang menyimpang.
“100 persen BAZNAS clear dari pengaruh ataupun aliran dana menyimpang, apalagi dalam kepemimpinan sekarang ini, kita memastikan bahwa BAZNAS adalah lembaga pemerintah jadi kami tanggung jawab 100 persen untuk kepemimpinan saya. Saya jamin tidak akan ada penyimpangan dana,” tegas Ketua BAZNAS Prof Dr Noor Achmad, dikutip dari kumparan, Jumat, 29 Januari 2021.
Ia menambahkan, BAZNAS telah memeriksa dugaan beberapa kotak-kotak amal yang disebar oleh Lembaga Amil Zakat Abdurahman bin Auf (LAZ ABA) pada Desember 2020 yang mengalir ke ISIS.
BAZNAS juga telah melakukan penelusuran melalui surel dan kontak telepon. Selain itu, LAZ ABA juga tak terdaftar di BAZNAS.
“Tak ada respons. Oleh karena itu semua kotak yang terkait dengan ABA ditutup dan disita sehingga urusan dengan ABA sudah selesai. Oleh karena itu yang kita minta supaya polisi menelusuri ABA keberadaan seperti apa dan di mana sekarang ini,” ujar Achmad.
Pernyataan Said Aqil Hanya Jokes
Achmad yang ikut pertemuan Said Aqil dengan Kapolri menilai, permintaan Said Aqil untuk menyelidiki aliran dana BAZNAS ke ISIS hanyalah candaan saja. Ia juga menegaskan tak ada permintaan khusus kepada Kapolri.
“Bahwa itu kemarin yang disampaikan Pak Kiai (Said Aqil) itu dengan nada guyonan, jadi artinya yang disampaikan Pak Kiai itu tidak sungguh-sungguh. Saya mengikuti acara dari awal sampai akhir, di sana itu nggak ada ada permintaan khusus permintaan itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, lanjut Achmad, Said Aqil memperkenalkan dirinya sebagai Ketua BAZNAS yang baru kepada Kapolri. Kemudian muncullah kelakar tersebut yang dinilai sebagai sentilan terkait LAZ ABA.
“Sempat [ngobrol]. Jadi beliau (Said Aqil) memperkenalkan saya ini sebagai Ketua BAZNAS yang baru. Terus ada jokes itu , jadi sebenarnya jokes saja,” ujar Achmad.
(*)
« Prev Post
Next Post »