Apakah Karier Politik Jenderal Moeldoko 'Tewas' Pasca Issue Kudeta Demokrat?

BENTENGSUMBAR.COM - Huru- hara politik tak terelakkan pasca konpres AHY buka aib adanya gerakan kudeta di tubuh partai Demokrat. Dugaan dan itu sesuatu banget karena menyasar tokoh-tokoh penting yang sedang punya posisi penting dipusat kekuasaan saat ini.

"Melihat kemunculan jenderal Moeldoko memang jadi tanda tanya besar buat publik, apakah ya Kepala KSP itu benar ada dibalik issue kudeta Demokrat itu. Atau hanya pasang badan menjaga nama baik RI1 akibat serangan yang dilancarkan ke istana," ujar pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen kepada wartawan, Jumat, 5 Februari 2021.

Menurut hemat Silaen, ketua umum HKTI itu tak mungkin seceroboh itu, mau melakukan tindakan sabotase jabatan AHY demi memuluskan keinginannya untuk maju capres pada 2024 nanti. Dugaan sementara masih sumir.

"Atau mungkin saja mantan panglima TNI itu termakan bujuk rayu orang yang punya 'nama' dan pengalaman soal guling- menggulingkan sesuatu? Sehingga dia yakin betul mau terlibat dan atau mau dilibatkan, secara pengalaman saya tak ragukan jenderal Moeldoko, orang lapangan," tanya aktivis organisasi kepemudaan itu.

Efek dari pernyataan terbuka jenderal Moeldoko itu sebenarnya ciri khas tersendiri dari prajurit yang gentleman, namun ada juga sebagian pengamat menyayangkan tindakan yang dilakukan Moeldoko tersebut.

"Apakah ini semacam gol bunuh diri atau ingin membersihkan namanya dari tudingan yang diarahkan ke kursi orang nomor satu dinegeri ini!," ungkap Silaen.

Menurut Silaen, susah- susah gampang memang untuk menebak darimana datangnya rencana kudeta tersebut, sebab pernah juga santer terdengar ada kader-kader pendiri partai berlogo merci itu yang tidak puas dengan suksesi di internal partai Demokrat itu. 

"Hanya saja sempat padam, atau atur strategi dan kini tiba-tiba mencuat kembali dengan melibatkan pihak-pihak tertentu," tebak Silaen.

Dikatakannya, atas issue kudeta tersebut, kini AHY mendapat panggung politik yang menguntungkan partai Demokrat, dan panggung politik itu bener- bener dimanfaatkan oleh pengurus partai Demokrat untuk menuai simpati rakyat. Ini tidak salah sebab ada momen untuk berselancar.

"Tak terhindarkan, pro kontra diulas tajam oleh berbagai elite politik seantero negeri ini, mulai dari berbagai lapisan masyarakat tercengang terkait dengan issue kudeta Demokrat ini," tutur Silaen.

Melihat lalu lintas perdebatan tajam nan sengit diulas di berbagai media televisi dan online. Sosok Moeldoko dkk menjadi sorotan atas situasi yang menerpa internal DPP partai Demokrat. 

"Benar tidaknya ada Moeldoko dkk di issue kudeta partai Demokrat itu? Ini butuh waktu untuk menjawabnya," ulas Silaen.

Lantas, apa dampaknya terhadap karier politik jenderal Moeldoko? 

Menurut hemat Silaen, tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap rencana kalau ingin maju capres 2024, sebab masih ada waktu yang panjang menuju 2024. 

"Kecuali pilpres dilaksanakan bulan depan maka itu bisa disebut gol bunuh diri," papar mantan Tenaga Ahli Fraksi di DPR 2004-2009 itu. 

Silaen mengatakan, masyarakat Indonesia terkenal pemaaf dan juga pelupa dikasih 'permen'. Jadi kalau Jenderal Moeldoko ingin atau berniat mau maju sebagai capres pada pilpres 2024 nanti, sekarang ada baiknya bekerja keras untuk mendapatkan perahunya dan turun langsung menyapa rakyat.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »