Kendati Menurun, UMS Tetap Bertengger Dalam 10 Besar PT Islam Dunia

Kendati Menurun, UMS Tetap Bertengger Dalam 10 Besar PT Islam Dunia
BENTENGSUMBAR.COM - Kendati prestasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tahun ini menurun  di jajaran Perguruan Tinggi (PT) Islam di dunia. Ini kali berada di posisi ke-8, sedangkan tahun sebelumnya berada di urutan kelima untk ahl serupa. 


“Bahlan, tahun sebelumnya menjadi satu-satunya PT Muhammadiyah yang masuk jajaran PT Islam di dunia,” kata Rektor UMS, Prof Dr Sofyan Anif, Selasa, 23 Februari 2021, melalui sambungan telepon kepada BENTENGSUMBAR.COM.


Rektor mengungkapkan, tahun ini ada sedikit penurunan dari tahun sebelumnya. Hal itu, lanjutnya, lantaran ada sedikit kendala input data pada sistem di Kantor Urusan Internasional UMS. “Sehingga ada beberapa data kerjasama internasional yang belum masuk. "Hal ini saya rasa yang  turut memengaruhi perangkingan," ujarnya.


Secara kualitas dan jumlah peminat mahasiswa asing, menurutnya, saat ini UMS memiliki banyak mahasiswa asing dari berbagai negara. Tercatat lebih dari 160 mahasiswa asing dari berbagai negara di Asia dan Eropa yang kuliah di kampus UMS.


Meski sedikit menurun, Sofyan Anif tetap bangga UMS masih bisa mempertahankan peringkat di 10 besar perguruan tinggi Islam terbaik di dunia. 


Dia tetap bekerja keras bersama civitas akademika UMS berupaya mewujudkan UMS sebagai perguruan tinggi kelas dunia (World Class Universtiy) pada 2029. 


Sehingga, lanjutnya, reputasi UMS bukan hanya di tingkat nasional, melainkan juga bisa berprestasi di kancah internasional.


Sosialisasikan Vaksinasi Covid-19


Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Muhammad Da’i menegaskan,  komitmen lembaga pendidikannya berperan aktif dalam pencegahan persebaran Covid-19. UMS berjanji, katanya,  mendukung vaksinasi Covid-19 sebagai salah satu strategi yang diyakini paling efektif mencegah terjadinya infeksi virus corona.


Menurut Da’i yang juga pakar di bidang farmasi tersebut, vaksin memiliki arti penting yang tidak hanya pada orang yang divaksin melainkan juga terhadap orang lain. Seseorang yang sudah melakukan vaksinasi berarti juga mencegah terjadinya penyebaran kepada orang lain yang belum divaksinasi.


Dia mengatakan,  banyaknya informasi tentang vaksin terkait aspek keamanannya dan kehalalannya. Sebagian besar informasi tersebut , ujarnya, tidak didukung dengan data dan informasi yang valid. “Terkait hal itu, ia menyatakan UMS siap diajak mengedukasi dan sosialisasi program vaksinasi ini.”


“Sudah menjadi tugas kita untuk memberikan edukasi vaksin ini dengan pendekatan yang objektif yang bisa mempertahankan keyakinan orang-orang sekaligus mendorong untuk mendukung dan mengikuti program vaksinasi ini,” ujarnya. 


(RS)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »