Tengku Zulkarnain: Apakah Mereka yang Menyebabkan Ustad Maher Dipenjara dan Wafat di Sana Menyesal..?

BENTENGSUMBAR.COM - Ulama asal Sumatera Utara Ustad Tengku Zulkarnain merasakan duka yang mendalam atas wafatnya Ustaz Maaher At-Thuwailibi.

Tengku Zulkarnain pun membuat rentetan cuitan di twitter berkaitan dengan wafatnya Ustad Maher. 

Misalnya saja dia memposting berita yang dimuat oleh WE Online dengan judul "Polri Beri Cerita soal Kronologi Kematian Ustadz Maaher At-Thuwailibi". Ia pun memberikan komentar di postingannya tersebut.

"Ustadz Maher Thuwailibi telah wafat di tahanan Polisi sebelum sempat dipindahkan sebagai tahanan Jaksa. Polisi belum menjelaskan beliau sakit apa dan wafat krn apa secara detail. Di akhirat semuanya akan dijelaskan di Pengadilan Allah. Allah Maha Adil...," cuitnya pada Selasa, 9 Februari 2021, dikutip BentengSumbar.com di akun twitter @ustadtengkuzul.

Pada cuitan berikutnya, Tengku Zulkarnain menyinggung pengadilan Allah bagi pihak yang terlibat pada kasus Ustad Maher.

"2).Pengadilan dunia belum sempat digelar, tapi semua pihak yg terlibat kasus Ustadz Maher baik si Pengadu, dll semua pasti akan di sidang di Pengadilan Allah yg Maha Adil. Saat itu bukan hanya bukti fisik, tapi relung hati akan dibuka semuanya. Dan semua makhluq akan menyaksikan," katanya.

Dalam rentetan cuitannya, Ustad Tengku Zulkarnain juga menyinggung Habib Luthfi bin Yahya.

"3). Sebagai Muslim yg ditakdirkan lahir satu Provinsi Sumatera Utara dgn Ustadz Maher, saya memohonkan ma'af kepada yg mulia Habib Luthfi atas kesalahan almarhum. Semoga Allah mensejahterakan yg mulia Habib Luthfi dan mengampuni Ustadz Maher. Al Fatihah. Amin. (Tengku Zulkarnain)," ungkapnya.

Menurut Tengku Zul, kalau menghina orang, sampai mati di penjara, rasanya memprihatinkan.

"Kalau Pembunuh mati di penjara wajar.
Koruptor Trilyunan, Pemerkosa, Penghina Agama, Pedolfia, dan Teroris mati di penjara wajar. Tapi kalau menghina orang, sampai mati dipenjara, rasanya memprihatinkan. Sesama Muslim bukankah bisa ISHLAH? Semoga ke depan keadaan makin membaik," urainya.

Tengku Zul pun melayangkan beberapa pertanyaan, terkait hak penegak hukum dalam menahan seseorang tersangka atas nama hukum dan negara.

"Apakah jika Penegak Hukum berhak menahan seorang tersangka atas nama hukum dan negara, juga mesti dibekali dgn dana negara yg cukup, agar jika tahanannya sakit bisa dirawat dgn sebaik baiknya? Atau diobat sekedarnya? Atau tahanan boleh berobat dengan biaya sendiri? Atau gimana?" tanyanya pada cuitan, Rabu, 10 Februari 2021.

Tengku Zulkarnain pun bercerita soal kejadian yang pernah ia alami ketika masih remaja, dimana dirinya menabrak ayam dengan motor.

"Saat remaja saya pakai motor dan menabrak ayam di jalan. Ayam itu mati. Saya jumpai pemiliknya, dan dia kenal saya dan menolak diganti rugi. Sampai skrg hati saya selalu tdk enak jika ingat peristiwa itu. Apakah mrk yg menyebabkan Ust Maher dipenjara dan wafat di sana menyesal..?" ujarnya.

(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »