Duet Jokowi-Prabowo pada 2024 Diyakini Hapus Polarisasi di Masyarakat

BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari berpendapat, jika Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, polarisasi di masyarakat dapat berkurang atau hilang. Karena itu, M Qodari memproklamirkan duet Jokowi-Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Saya kira (wacana masa jabatan presiden tiga periode) inheren ya, dan levelnya (polariasi) itu semakin buruk dibandingkan katakanlah dulu karena apa, misalnya, dulu pilpres zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) begitu perkembangan medsos belum seperti sekarang ini," kata M Qodari, dalam tayangan video, Jumat, 19 Maret 2021.

Qodari mengaku enggan masuk ke perdebatan wacana amendemen UUD 1945 yang mengatur soal masa jabatan presiden. 

Tapi, dia melihat kepada bagaimana Pilpres 2024 dapat menghapus polarisasi di masyarakat. Polarisasi ini juga sudah jauh-jauh hari diprediksi.

Menurutnya, figur Jokowi dan Prabowo saat ini dipandang sebagai imajinasi politik yang ada di masyarakat.

Katanya, Jokowi-Prabowo dilahirkan dalam suasana politik yang dipengaruhi perkembangan digital. Sehingga, polarisasi itu juga tak bisa dilepaskan dari kontestasi politik yang pernah mereka rasakan.

"Karena itu kalo Jokowi-Prabowo, dua tokoh yang mempresentasikan Indonesia dalam dua pertarungan tersebut itu bergabung ya, di sini (pemerintahan) mereka sudah bergabung saat ini tinggal dilanjutkan saja," katanya.

"Hemat saya potensi polarisasi di 2024 akan sangat minimal karena apa. Karena satu, dua-duanya kan mewakili katakanlah dua mahluk yang lahir gara-gara polarisasi itu yakni cebong dan kampret, (akhirnya) bersatu mereka," kata Qodari.

Sumber: BeritaSatu.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »