BENTENGSUMBAR.COM - Dalam rangka memperingati milad yayasan yang ke-90 tahun, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Bustanul Ulum melaksanakan serangkaian acara selama tiga hari berturut-turut. Serangkaian acara ini dibuka dengan acara wisuda tahfidz dengan jumlah peserta 15 orang dan khatam iqra dengan jumlah peserta 20 orang, Kamis, 11 Maret 2021.
Acara ini berlangsung di lingkungan sekolah SD IT Bustanul Ulum Situjuah Banda Dalam, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Lalu, acara dilanjutkan dengan prosesi khatam Al-Quran pada hari Jum’at, 12 Maret 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 43 orang.
Acara ini dipimpin langsung oleh kepala sekolah SD IT Bustanul Ulum, Hj. Syahriwati, S.Pd.I dan dihadiri oleh pihak yayasan Bustanul Ulum Situjuh.
“Khatam iqra, khatam al-qur’an, dan wisuda tahfidz ini terakhir kali dilaksanakan pada 2 tahun yang lalu. Tahun kemarin tidak jadi terlaksana karena covid-19, sehingga acara ditunda dan baru bisa terlaksana sekarang,” kata Kepala Sekolah SD IT Bustanul Ulum, Hj. Syahriwati, S.Pd.I., Sabtu, 13 Maret 2021.
Proses persiapan acara ini sangat terbantu dengan adanya komitmen dan kerja sama dari kepala yayasan, kepala sekolah, majelis guru, dan wali murid siswa SD IT Bustanul Ulum. Sekolah ini melibatkan seluruh guru dalam program tahfidznya. Dengan harapan seluruh guru yang mengajar di sini adalah guru yang memiliki landasan keagamaan. Satu minggu sekali yayasan juga mengadakan pembinaan kepada pihak sekolah SD IT Bustanul Ulum.
Disamping itu, orang tua siswa mendukung penuh keberlangsungan acara ini. Mereka turut melakukan gotong royong dengan pihak sekolah di lingkungan SD sebelum acara dilaksanakan serta memberikan kontribusi berupa materi untuk sewa baju wisuda, sewa baju khatam, sewa tenda, konsumsi, serta arak-arakan.
Arak-arakan peserta khatam dan wisuda dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 pukul 09.00 WIB di lingkungan sekolah SD IT Bustanul Ulum. Arak-arakan ini pada awalnya direncanakan akan berjalan dari TK Bustanul Ulum sampai SD IT Bustanul Ulum.
Namun, mengingat lokasi arak-arakan berada di pusat kecamatan dan jalan lintas provinsi, hal ini dikhawatirkan akan menimbulkan macet dan kerumunan ditengah konndisi pandemic covid-19.
Arak-arakan tetap dilakukan di lingkungan sekolah dengan menjaga protokol kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Acara ini diharapkan dapat membuat siswa-siswi SD termotivasi untuk lebih rajin membaca dan menghafal al-quran, serta sadar bahwa al-quran sebagai sumber hukum dan pedoman hidup bg ummat islam. Salah satu guru yang mengajar di SD IT Bustanul Ulum, Sari Oktavia S.Hum (25) mengatakan
“Semoga anak-anak kami yang diwisuda dapat menjaga, menambah, dan mempertahankan hafalannya, alias tidak putus sampai ketika diwisuda saja. Sedangkan untuk anak-anak kami yang mengkhatamkan iqra dan al-quran semoga tidak berhenti membaca dan mendalami makna dari ayat-ayat al-quran, hingga termotivasi pula menjadi seorang penghafal al-quran nantinya.”
Sebagai kepala sekolah, Syahriwati mewakili yayasan menginginkan acara ini menjadi batu loncatan bagi sekolah untuk lebih baik kedepannya.
“Seperti yang dicita-citakan pendiri Bustanul Ulum, yaitu mencetak para ulama dan mewujudkan siswa yang islami. Profesi apapun yang hendak mereka tekuni besoknya itu tidak masalah. Namun, mereka diharapkan akan menjadi orang yang berprofesi islami. Jadi tentara yang islami, PNS yang islami, pengusaha yang islami, dan lain sebagainya,” harapnya.
Laporan: Ratih
« Prev Post
Next Post »