BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen memiliki pandangan tersendiri hubungan antara Amien Rais dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kurang baik apalagi presiden Joko Widodo (Jokowi) bagi Amin Rais? Sudah maki- maki, sudah tuduh itu, ini dll, seolah Jokowi tak ada benernya dimata seorang yang dapat julukan bapak reformasi! Dengan begitu apa ya Amin Rais cocok dengan gelar bapak reformasi tersebut disandangnya?," ujarnya melalui keterangan tertulis kepada BentengSumbar.com, Kamis, 11 Maret 2021.
"Memang diawal reformasi namanya harum, karena sepak terjangnya melawan presiden 32tahun berkuasa, tapi seiring berjalannya waktu, justru Amin Rais seperti tak menghargai gelar yang disematkan pada dirinya. Sehingga statement banyak yang blunder. Tak jelas!, "ujarnya.
Menurut Silaen, Amin Rais justru terkadang seperti lupa ingatan dengan segala statement yang diumbarnya kepublik. "Sekarang apa yang bisa kita ingat dan contoh dari sosok Amin Rais lagi? Jadi Bupati, Walikota dan Gubernur belum pernah jadi kepala daerah, apalagi jadi presiden juga belum?," kritik Silaen.
Silaen mengungkap, Jokowi diserang Amin Rais dengan membabi- buta. "Apakah Jokowi membalas? Tidak tuh! Justru Amin Rais diterima kok di istana negara (9/3). Kalau Jokowi 'dendam' maka mungkin saja tidak mau menerima kunjungan Amin Rais dkk bertemu presiden," jelasnya.
Menurut Silaen, Jokowi presiden yang rendah hati dan negarawan, meski dia dituding ini, itu dan lain-lain, tak lantas dia membuat jarak kepada orang mengkritik dia secara sadis. "Orang yang membenci presiden Jokowi mungkin karena tidak bisa atur begini, begono, lalu diserang, mungkin demikian," katanya.
Dikatakan Silaen, Indonesia dalam 6 tahun dipimpin oleh presiden Jokowi mengalami banyak perubahan terutama pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh rakyat diseluruh daerah. "Memang Jokowi bukan presiden titisan dewa apalagi malaikat. Tentunya punya sisi yang masih jauh dari kata sempurna. Namun, cobalah tengok pembangunan infrastruktur yang begitu masif dan terlihat jelas, menghubungkan antar kota dan antar propinsi," ungkap Silaen.
Tetapi, katanya lagi, Jokowi dapat membuktikan walaupun di tengah pandemik Covid-19 ini, pembangunan infrastruktur tetap digenjot untuk pemerataan pembangunan infrastruktur sampai ke pelosok negeri ini. "Sebab dengan infrastruktur itulah arus supply chain logistik berjalan dengan lancar," papar Silaen.
"Kalau perhatikan statement Amin Rais ini seperti dia sudah yakin masuk surga! Sampai berani ingatkan Jokowi neraka jahanam, cam betul aja!. Harusnya Amin Rais introspeksi diri sendiri dulu baru kemudian ceramahi presiden, itu baru cocok," tuding Silaen.
Sepertinya tidak cukup pantas untuk nasehatin presiden sedangkan apa yang pernah dia janjikan saja tidak dia tepati sesuai janjinya. "Amin Rais harus sering- sering bercermin agar tidak sampai lupa diri bahwa apa yang pernah dia sampaikan ke publik semoga tidak jadi karma pada dirinya karena sering 'nyumpahi' orang lain," pungkasnya.
(by)
« Prev Post
Next Post »