BENTENGSUMBAR.COM - Politikus PKPI, Teddy Gusnaidi menilai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulunya dipilih menjadi Presiden RI bukan karena prestasi melainkan gegara kasus jenderal.
Hal itu diungkapkan Teddy Gusnaidi menanggapi kicauan seorang netizen yang menyinggung soal figur SBY.
Dalam kicauan tersebut, netizen itu menyebut apabila figur sekelas SBY saja disebut amatir maka bagaimana dengan figur pemimpin-pemimpin partai politik kecil.
Terutama, kata si netizen, partai kecil yang sampai saat ini tidak pernah lolos di parlemen Senayan.
“Kalau figur SBY disebut amatir. Gimana pemimpin parpol kecil?? Terutama yang gak lolos-lolos ke Senayan. Disebut apa?,” cuit netizen tersebut.
Menanggapi kicauan netizen itu, Teddy Gusnaidi pun menyebut bahwa siapapun bisa menjadi presiden di kala SBY mencalonkan diri pada 2004 silam.
Menurut Teddy, hal itu lantaran momen Pilpres pada 2004 kejadiannya hampir sama dengan Pilkada DKI yang dimenangkan Anies Baswedan.
“2004 jangankan SBY, Kambing aja bisa jadi Presiden jika mencalonkan diri. Karena saat itu kejadiannya seperti Pilkada DKI yang dimenangkan Anies,” ungkap Teddy.
Dewan Pakar PKPI ini juga menyebut bahwa SBY terpilih menjadi presiden bukan karena prestasinya lantaran menurutnya SBY bukanlah figur yang populer ketika itu.
SBY, menurut Teddy Gusnaidi, kala itu dipilih rakyat sebagai Presiden RI karena kasus jenderal kekanak-kanakan.
“SBY dipilih bukan karena prestasinya, SBY tidak populer saat itu. Dia dipilih rakyat karena kasus Jenderal kekanakan-kanakan,” ujarnya.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »