BNPT Bingung Bila Teroris yang Meninggal Cewek, Apakah Masih Bisa Ketemu Bidadari?

BENTENGSUMBAR.COM - Terkait penyerangan teroris yang belakangan terjadi di Gereja Katedral Makassar dan Mabes Polri, terduga teroris yang terlibat di antaranya adalah sosok perempuan. Menanggapi hal tersebut, Direktur Deradikalisasai BNPT Irfan Idris mengaku bingung bila teroris yang meninggal berjenis kelamin perempuan alias cewek lantaran apakah mereka bisa bertemu bidadari seperti yang kerap dijanjikan.

Awalnya, Irfan menjelaskan terkait tulisan wasiat yang dibuat oleh terduga teroris Gereja Katedral Makassar dan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri).

Ada sejumlah perbedaan yang terlihat secara kasat mata dari surat wasiat tersebut, yakni pada wasiat pelaku bom bunuh diri di Gereja Makassar menggunakan huruf kapital, sedangkan pelaku di Mabes Polri memakai huruf kecil.

Selain itu, Irfan mengungkapkan persamaan dari kedua surat wasiat tersebut, di antaranya soal meminta maaf kepada kedua orang tua, memilih jalan hidup terbaik, hingga kasih sayang Allah SWT kepada hambanya.

Kemudian ada pula terkait pelarangan kartu kredit, penggunaan produk dari bank, hingga perintah jangan tunduk pada pemerintah Republik Indonesia.

“Tulisan wasiat yang di Makassar pakai huruf kapital, sedangkan di Jakarta pakai huruf kecil. Akan tetapi, kesamaannya itu, memohon maaf kepada orang tua, kemudian ini pilihan terbaik, terus soal sayang dan menghormai kepada orang tua, tetapi Allah lebih sayang kepada hambanya,” ujar Irfan dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, dikutip Hops pada Kamis, 1 April 2021.

“Kemudian sekian banyak larangan yang disampaikan, soal penggunaan kartu kredit, menggunakan bank, jangan tunduk pada pemerintah yang thaghut dan InsyaAllah bakal ketemu di surga,” lanjutnya.

Irfan menilai, itulah alasan mengapa terduga teroris tersebut berani melakukan aksi penyerangan yang tentu membahayakan nyawa dirinya sendiri.

Salah satu faktor yang jadi alasan kuat, aksi penyerangan tersebut dilakukan lantaran mereka ingin cepat meninggal dunia, kemudian syahid masuk surga dan bertemu bidadari.

“Memang itulah alasan mengapa mereka dengan berani, tanpa rasa takut untuk melakukan penyerangan. Jadi penyerangan di tempat ibadah dan kantor polisi, itu alasan agar mereka cepat meninggal dan syahid masuk surga ketemu bidadari,” ungkap Irfan.

Kendati begitu, yang membuat dirinya bingung lantaran terduga teroris yang meninggal merupakan seorang wanita, lantas apakah dia bisa bertemu bidadari seperti yang dijanjikan sebelumnya.

“Tapi enggak tahulah, bagaimana kalau teroris perempuan yang meninggal, apa bidadara yang menunggunya,” imbuhnya.

Source: Hops.ID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »