Kelima orang tersebut ialah RN (admin), AD (analis), AT (analis), EK (analis), dan EI (kasir).
Menanggapi hal itu, Dokter Tirta Mandira Hudhi menyayangkan hal itu dilakukan oleh oknum Kimia Farma.
"@kimiafarmacare yaelah bang. Gimana, sih, oknumnya, kok, nggak habis-habis?," demikian pernyataan Dokter Tirta dikutip GenPI.co dari Instagram pribadinya, Rabu, 28 April 2021.
Di sisi lain, dia menganggap bahwa Swab Antigen yang dilakukan sebelum perjalanan itu tidak perlu.
Sebab, dia mengaku kebijakan itu hanya akan menimbulkan kejadian tersebut berulang-ulang.
"Sudah dari setahun yang lalu kasus ini ada. Namun, kenapa masih bisa terulang? Karena, itu menjadi ladang bagi sebagian oknum," tegasnya.
Tirta lebih lanjut sebetulnya sudah mengusulkan untuk tidak perlu melakukan swab antigen lagi. Sebab, dia beralasan bahwa virus corona dapat menular di mana-mana.
Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu bahkan menyatakan bahwa hal yang perlu dilakukan ialah menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak).
"Saya sudah pernah usulkan jika penggunaan Antigen itu tidak berpengaruh kepada virus. Sehingga, cukup dengan menerapkan 3M," tutur dia.
Source: GenPI.co
« Prev Post
Next Post »