KAHMI Dosen Dorong Pemprov Sumbar Tingkatkan Sektor Pariwisata

KAHMI Dosen Dorong Pemprov Sumbar Tingkatkan Sektor Pariwisata
BENTENGSUMBAR.COM - Pariwisata merupakan salah satu pintu gerbang masuknya pembangunan dan pengembangan suatu daerah atau bahkan suatu negara. Pengembangan di sektor ini sangat tidak terlepas dari perkembangan yang nantinya akan terus terjadi di masa yang akan datang.


Pariwisata pada esensinya sangat kompleks, sehingga sangat erat kaitannya dengan interaksi aspek-aspek lainnya, seperti aspek sosial, budaya, ekonomi, agama atau kepercayaan, hingga aspek politik, yang secara keseluruhan membutuhkan suatu gerakan yang bersifat dinamis bukan statis.


Korps Alumni HMI (KAHMI) Dosen Sumatera Barat melaksanakan pertemuan secara virtual, pada hari Rabu, 7 April 2021, mengusung tema “Strategi Percepatan Pembangunan Sektor Pariwisata Sumatera Barat”.


Pembicara yang hadir dalam pertemuan ini adalah Sapta Nirwandar (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2011-2024), Eka Putra (Bupati Tanah Datar), Hansastri (Kepala BAPPEDA Sumbar), Abror PhD. (Dosen UNP, Pakar Wisata Halal), dan Sari Lenggogeni (Dosen Unand, Pakar Pariwisata) serta Firdaus (Dosen STKIP PGRI Sumbar) berperan sebagai moderator.


“Dari sisi pariwisata, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius oleh pemda dan pihak terkait, yakni adanya destinasi, budaya, kuliner, halal tourism dan prokes (protokol kesehatan). Orang mau datang ke suatu daerah karena ada tempat yang menarik perhatian untuk dijelajahi,” ungkap Sapta Nirwandar.


Sementara itu, Abror memaparkan kondisi pariwisata Sumbar, yakni penurunan jumlah wisatawan, tingkat hunian hotel yang menurun, perlunya protokol kesehatan, kemungkinan risiko selain kesehatan seperti bencana gempa/tsunami, kualitas pelayanan yang masih perlu ditingkatkan, pemasaran produk pariwisata sumbar, paparan diseminasi kondisi perekonomian sumbar, program unggulan sumbar 2021-2026.


Sari Lenggogeni berbicara tentang program pariwisata Sumbar yang dimasukkan ke dalam RPJMD tahun 2021-2025. Ada 5 tujuan kota wisata terbaik wisnus (wisatawan nusantara) di Sumatera Barat sebelum pandemi Covid-19, yakni Bukittinggi (54,81%), Kabupaten Solok (23,38%). Kota Padang (22,19%), Payakumbuh (16%) dan Padang Panjang (2,61%).


“Selain 5 tujuan kota wisata, akan ada 1 tujuan kota wisata yang kita jadikan icon wisata Sumatera Barat. Untuk hal ini masih dalam tahap seleksi, hingga dimasukkan ke dalam RPJMD Provinsi Sumbar tahun 2021-2025 dalam waktu dekat ini,” demikian Sari Lenggogeni yang sering dipanggil Riri.


Peserta yang hadir mencapai 170 orang dan sangat antusias mengikutinya. Beberapa saran sebagai bahan pertimbangan baik bagi pemda, pengelola dan pemilik usaha pariwisata, antara lain: terkait dengan amenitas yang bersih (ketersediaan sarana akomodasi untuk menginap dan restoran atau warung untuk tempat makan dan minum), atraksi budaya lokal dan pemasaran, sehingga muaranya akan meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut. 


Laporan:  Ali Akbar

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »