Alifurrahman awalnya menyoroti soal Gibran yang banyak dikunjungi para petinggi negara dan partai selama menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Seperti diketahui, dalam satu bulan saja, Gibran telah dikunjungi 6 menteri, 1 mantan menteri, 3 petinggi partai politik, dan Kepala Kepolisian RI (Kapolri).
Ditambah pula dengan kunjungan dari Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), mantan Gubernur DKI yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Menurut Alifurrahman, kedatangan banyak tokoh ke solo itu adalah hal yang luar biasa jika ditinjau dari secara politik.
“Ini kalau Solo, sudah enam menteri datang dan siap bekerja bersama dengan Solo, kita bayangkan betapa luar biasanya Solo ini beberapa tahun ke depan. Dan itu secara politik, bisa menjadi modal bagi Gibran untuk menunjukkan kualitasnya sebagai Walikota yang sukses karena punya dukungan yang luar biasa,” katanya dalam video yang diunggah 2045 TV pada Jumat, 9 April.
Alifurahman lalu menyoroti soal komentar-komentar yang menyatakan bahwa kunjungan ke Gibran itu adalah suatu hal yang berlebihan dan mungkin tidak adil.
“Kalau mau lihat yang tidak adil, lebih tidak adil mana dengan seorang AHY yang bukan siapa-siapa, masuk sebagai kader, hanya dalam jangka waktu dua tahun tiba-tiba jadi Ketua Umum Partai,” kata Alifurrahman.
“Bayangkan, sudah jadi Calon Gubernur gagal, jadi Ketua Umum Partai Pula. Ya meskipun sekarang lagi digoyang dan sedang proses hukum dengan Moeldoko dan kader-kader Demokrat lainnya,” tambahnya.
Tapi bagaimanapun, kata Alifurrahman, sampai sekarang masih Ketua Partai dan bahkan bermimpi untuk menjadi Calon Presiden.
Lebih lanjut, Alifurrahman lalu menyampaikan penilaian dan perkiraannya soal jalan karier Gibran ke depannya, yakni terkait sepak terjang di Solo dan juga kemungkinan ke Pemilihan Gubernur di DKI Jakarta dan juga di Jawa Tengah.
Menurutnya, dukungan yang nampak datang dari Menteri serta para petinggi partai, Gibran akan mudah membangun Solo serta maju ke Pilgub.
“Dan itu nampaknya akan mudah sekali karena support-nya luar biasa. Semua menteri sudah siap mendukung, orang-orang elit politik dari Jakarta juga siap mendukung. Nampaknya Gibran akan lebih mudahlah membangun Solo dibanding Pak Jokowi,” katanya Alifurrahman.
“Dan itu menjadi berkah luar biasa bagi Gibran, sementara AHY nampaknya lebih menderita dan nampak lebih memprihatinkan. Ya sebagai sesama anak Presiden, nasibnya berbeda,” tambahnya tertawa.
Source: Terkini.id
« Prev Post
Next Post »