Menurut Benny, hari ini merupakan peringatan mengingat jasa dan perjuangan Yesus Kristus dalam melawan tradisi kesewenang-wenangan penguasa yang membelenggu kebebasan umat.
Oleh karena itu, Benny menyebut Yesus merupakan tokoh radikal.
“Yesus itu tokoh sangat radikal di zamannya. Dia melawan tradisi kesewenang-wenangan penguasa yang membelenggu kebebasan umat-Nya.” tulis Benny di akun twitternya, @BennyHarmanID, dikutip oleh terkini.id, Jumat, 2 April 2021.
“Atas konsistensi sikap-Nya, Ia rela disiksa, didera, dicemeti, dan dipaku di kayu salib hingga wafat. Hari ini kita peringati wafat-Nya itu.#Liberte” tambahnya.
Cuitan Benny ini dinilai berbeda oleh sebagian warganet.
“Anda sudah keliru mengartikan sosok Yesus. Beginilah kalau politisi berpikir tentang makna ajaran Yesus, pasti ada aroma politiknya. Bertobatlah bung,” komentar warganet.
Tak hanya itu, warganet juga turut mengomentari pemberitaan mengenai pernyataan Benny ini.
“Kalau kau tak tau dari misi Yesus jangan bahas agama orang lain. Otak penyu kau,” komentar warganet.
“Yesus bukan Radikal, tetapi membawa damai dan pengharapan keselamatan di akhir zaman! Yesus yg menghapus dosa dunia bagi orang yg mau datang kepada Nya,” tulis warganet lainnya.
“Itu bukan radikal!. Radikal itu menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dan selalu beujung pada pembunuhan yang sia-sia. Yesus bukan sosok seperti penilaian lo yang super dangkal sehingga nggak paham apa kata dan makna radikal,” tanggapan salah seorang warganet.
Source: Terkini.id
« Prev Post
Next Post »