Pemerintah Ambil Alih TMII, Yusuf Muhammad: Antek-Antek Cendana Blingsatan

Pemerintah Ambil Alih TMII, Yusuf Muhammad: Antek-Antek Cendana Blingsatan
BENTENGSUMBAR.COM - Yusuf Muhammad, pegiat media sosial menganggapi soal keputusan Pemerintah mengambil alih pengelolahan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita.


Yusuf menyindir bahwa keputusan itu membuat pendukung keluarga Cendana blingsatan atau tidak tenang.


“Modyaro! Antek-antek Cendana makin blingsetan,” cuit @yusuf_dumdum pada Rabu, 7 April 2021.


Seperti diketahui, Yayasan Harapan Kita telah mengelolah TMII selama 44 tahun, sejak tahun 1977.


Yayasan Harapan Kita merupakan organisasi yang didirikan oleh mendiang Tien Soeharto, istri Presiden ke-2 RI Soeharto.


Dilansir dari Detik News, ada beberapa anggota keluarga Cendana di dalam jajaran manajemen Yayasan Harapan Kita, yakni:


- Bambang Trihatmodjo (Anak ketiga Soeharto) di jajaran Pembina.

- Hj. Siti Hardiyanti Indra Rukmana (Anak pertama Soeharto) sebagai Ketua Umum

- Sigit Harjojudanto (Anak kedua Soeharto) sebagai salah satu Ketua.

- Indra Rukmana (Suami Siti Hardiyanti/mantu Soeharto) sebagai salah satu Ketua Pengawas.


Kini, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang telah diteken Joko Widodo, maka negara resmi mengambil alih pengelolahan.


Menteri Sekretaris Negara, Pratikno menyampaikan bahwa pengambil-alihan ini diharapkan dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat dan keuangan negara.


“Yayasan ini sudah hampir 44 tahun mengelola milik negara ini, dan kami berkewajiban melakukan penataan, memberi manfaat luas ke masyarakat dan memberi kontribusi terhadap keuangan negara,” kata Pratikno, Rabu, 7 April 2021, dilansir dari Tempo.


Menurut Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, Yayasan Harapan Kita tidak pernah menyetor pendapatan TMII ke kas negara selama menjadi pengelolah.


“Selama ini tidak ada ke negara,” kata Setya, Rabu 7 April 2021, dilansir dari Detik News.


“Bisa dikonfirmasi ke Badan Pengelola TMII terkait hal itu,” tambahnya.


Setya menduga bahwa mungkin Yayasan Harapan Kita tidak menyetor karena pendapatannya minus. Namun, ia tidak merinci lebih jauh masalah ini.


“Mungkin karena pendapatannya selalu minus,” ujar Setya.


Source: makassar.terkini.id

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »