BENTENGSUMBAR.COM - Jelang sidang lanjutan yang jatuh bertepatan saat bulan puasa, Habib Rizieq Shihab memiliki sejumlah permintaan khusus. Apa saja itu? Simak artikel berikut ini.
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur telah menolak nota keberatan alias eksepsi Habib Rizieq pada sidang lanjutan kasus tes swab RS UMMI, Bogor.
Akhirnya, Majelis Hakim yang diketuai oleh Khadwanto memerintahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk melanjutkan sidang pada 14 April 2021 mendatang. Pada sidang tersebut, akan dilakukan agenda pemeriksaan saksi dari JPU.
Seperti sudah disebut, sidang lanjutan tersebut akan dilaksanakan pada 14 April 2021, yang berarti ini bertepatan dengan bulan Ramadan alias bulan puasa.
Meski saat ini pemerintah belum secara resmi menetapkan 1 Ramadan jatuh pada tanggal berapa, namun sejauh ini diperkirakan puasa akan dimulai dari 13 April 2021.
Mendapat kliennya sidang pada bulan puasa, kuasa hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar pun mengatakan ada sejumlah permintaan pada sidang lanjutan tersebut.
Permintaan pertama eks pentolan FPI itu adalah agar test swab yang biasa dilakukan sebelum sidang dimulai, dilakukan tidak pada pagi atau siang hari. Sebagai gantinya, Aziz meminta agar tes swab dilakukan pada malam hari sebelum sidang digelar.
“Pertama jangan di-swab pada siang hari atau pagi hari, kecuali pada malam harinya,” kata Aziz Yanuar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, dilansir laman Suara, Rabu 7 April 2021.
Kemudian permintaan yang kedua adalah agar majelis hakim menskors sidang pada saat datang waktu salat. Pasalnya, persidangan selanjutnya diprediksi akan berjalan dengan waktu yang lama.
“Kemudian waktunya salat supaya break karena besok (sidang 14 April) agenda saksi, jadi waktunya pasti panjang. Jadi waktu salat harap diperhatikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, permintaan berikutnya adalah jika sidang masih terus berlangsung hingga waktu berbuka puasa hampir tiba, maka sidang harus kembali diskors agar bisa terlebih dahulu melakukan buka puasa.
“Kalau memang waktunya mundur sampai menjelang berbuka berarti waktu berbuka juga diberi waktu,” tuturnya.
Sementara itu, Aziz Yanuar mengatakan belum ada permintaan khusus dari Habib Rizieq terkait menu untuk berbuka puasa. Ia juga belum mengetahui apakah keluarga HRS akan mengirimkan makanan tersendiri untuk eks Imam Besar FPI tersebut atau tidak.
Source: HopsID
« Prev Post
Next Post »