Promosi Objek Wisata Lembah Harau Melalui Media Online

Promosi Objek Wisata Lembah Harau Melalui Media Online
Ditulis Oleh: Nabila Mayesa, Mahasiswa Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas.


Lembah harau merupakan salah satu tempat wisata yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten 50 Kota, Provinsi Sumatera Barat. Tempat wisata ini menyuguhkan pemandangan yang indah berupa air terjun deras yang bermuara pada satu kolam alam besar. 


Tak hanya itu, tempat ini juga dikelilingi pemandangan alam berupa tebing-tebing  tinggi yang indah untuk dilukiskan. Selain itu, ketika akan memasuki tempat wisata ini, mata parawisatawan akan disegarkan oleh pemandangan hamparan sawah-sawah yang melantang luas.


Semenjak tempat wisata ini ada, sampai dengan sekarang lembah harau selalu menunjukan pesonanya dengan memperbanyak tempat-tempat baru yang menarik para wisatawan berkunjungan ke sini, seperti contohnya adalah yang terkenal dengan nama kampung eropa yaitu, tempat yang dibuat oleh para pengelola tempat wisata ini yang menyerupai eropa. 


Setelah itu mereka memparui kampung tersebut dengan mengubahnya menjadi kampung jepang. Jadi supaya para wisatawan tidak bosan dengan apa yang mereka lihat, para pengelola tempat wisata ini selalu membuat tempat baru yang manarik sehingga tempat wisata ini selalu diminati oleh pengunjung.


Namun, sangat disayangkan keindahan tempat wisata lembah harau tidak terekspos sampai keluar negeri, padahal julukan dari lembah harau sendiri adalah “Yosemite nya Indonesia” . Yosemite adalah tanam Nasional yang terletak di sebelah timur California, Amerika Serikat.


Karena hal tersebut, salah satu hal yang bisa menunjukan keindahan wisata lembah harau sampai keluar negeri adalah melalui media sosial seperti youtube dan tiktok. 


Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat video yang menunjukan pemandangan lembah harau yang sangat indah dan selanjutnya mengunggahnya di youtube atau tiktok. Salah satu Negara yang bisa kita pedomani disini adalah Korea Selatan. 


Pandemi covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus korona telah menjadi salah satu musibah yang terburuk bagi perindustrian kepariwisataan di Korea Selatan, karena hal tersebut Korean Tourism Organization merilis sebuah video yang berjudul Feel the Rhythm of Korea dimana video ini mempromosikan daerah-daerah terkenal yang berada di korea selatan, supaya para wisatawan yang ingin mengunjungi korea selatan tetapi terhalangi oleh wabah virus bisa terobati dengan melihat video tersebut. Sejak rilis pertama pada bulan juli 2020 vidio ini telah mencatat lebih dari 80.000.000 kali ditonton.  


Untuk mencapai hal tersebut, tentu saja kita membutuhkan sumber daya manusia dan sumber daya fisik untuk melancarkan rencana yang telah dibuat. Sumber daya manusia disini berperan sebagai yang pertama adalah pemimpin yang mempunyai tugas untuk mengatur dan mencari ide-ide kreatif tentang tema video yang akan dibuat. 


Selanjutnya adalah fotographer yang bertugas untuk merekam, memfoto semua keindahan-keindahan alam yang terdapat di lembah harau. Lalu selanjutnya adalah editing yang bertugas untuk mengedit video-vidio yang telah selesai di rekam oleh sang photographer. Alat yang digunakan disini adalah berupa camera dan semua perlengkapannya.


Sumber daya manusia terkumpul dan semua tugas telah dibagi masing-masing, selanjutnya hal yang harus dilakukan adalah dengan melakukan pengarahan kepada semua anggota yang bertugas, yang dilakukan oleh ketua. 


Setelah pengarahan selesai dan semua anggota telah siap dengan tugas mereka masing-masing hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan pengawasan ketika video sedang dibuat. 


Pengawasan dilakukan agar para pembuat video dan semua anggota yang bertugas merasa nyaman ketika menjalankan tugas mereka.  


(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »