Stafsus Sri Mulyani: Rizal Ramli Terburu Nafsu Serang Menkeu

Stafsus Sri Mulyani: Rizal Ramli Terburu Nafsu Serang Menkeu
BENTENGSUMBAR.COM - Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menanggapi cuitan Rizal Ramli terkait Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani sempat menyembunyikan kenaikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Januari hingga Maret 2021. 


Yustinus menjelaskan, Ekonom senior yang juga mantan menteri keuangan era Gus Dur itu terbawa nafsu dalam menyerang Sri Mulyani.


"Tak sulit menanggapi Pak Rizal Ramli. Anda yang termakan framing dan terburu nafsu menyerang Menkeu," ujarnya melalui akun Twitter @prastow, Jumat, 23 April 2021. 


Menurut dia, kenaikan defisit sebesar 89,7 persen pada Januari hingga Maret 2021 tersebut dibanding periode sama tahun lalu tidak relevan. 


Sebab, Yustinus menjelaskan, Indonesia belum kena dampak pandemi Covid-19 pada kuartal I tahun lalu, sehingga wajar saja minusnya dalam periode di tahun ini. 


"Membandingkan kuartal I 2020 (belum pandemi) vs kuartal I 2021 (pandemi) jelas bedanya adalah pendapatan negara 2020 masih tinggi, belanja 2021 lebih tinggi. Defisit 2020 6,09 persen, target 2021 5,70 persen, jelas," katanya.


Diberitakan sebelumnya, Rizal Ramli menilai, Menkeu Sri Mulyani sebagai bendahara negara tidak menjalankan fungsi transparansi karena berusaha menyembunyikan defisit APBN. 


Rizal Ramli menduga anggaran pemerintah di APBN 2021 saat ini sudah rapuh akibat salah kelola dan karena dampak pandemi Covid-19. 


"Transparansi anggaran semakin payah, baik kewenangan konstitional DPR soal budget telah diamputasi. Menkeu terbalik panik karena anggaran yang kropos, sehingga perlu sembunyi-sembunyi soal data," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Kamis, 22 April 2021.


Source: Tribunnews.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »