Habib Rizieq Marah dan Menangis di Pengadilan, Mirip Drama Korea

Habib Rizieq Marah dan Menangis di Pengadilan, Mirip Drama Korea
BENTENGSUMBAR.COM - Pengamat komunikasi Ade Armando turut berkomentar terkait penolakan Mantan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) terkait tuntutan hukum yang diterimanya dalam sidang kasus kerumunan di Petamburan.


Menurutnya, sidang HRS sama dengan drama korea dan sinetron.


“Dia marah, lalu menangis karena merasa sebagai korban konspirasi oligarki politik. Di pengadilan kemarin, dia bahkan menggunakan syal Palestina,” ujarnya dalam video di kanal YouTube CokroTV, Sabtu, 22 Mei 2021.


Menurut Ade, hakim meminta HRS untuk menanggalkan syal yang dikenakan itu, sebab ruang pengadilan seharusnya bersih dari pesan-pesan politik.


“Untungnya Rizieq tidak marah dengan permintaan hakim dan menanggalkan syal tersebut. Mungkin, karena hakim mengatakannya dengan nada ramah,” ungkapnya.


Namun, Ade mengatakan bahwa media sudah memberitakan HRS mengenakan tanda solidaritas Palestina saat sedang terancam hukuman penjara.


“Namun, drama terepik adalah ketika Rizieq menangis sembari bercerita bahwa dia sedang dizalimi pemerintah. Menurutnya, pengadilan itu adalah peristiwa politik, bukan kasus hukum. Katanya, hukum hanya alat justifikasi untuk memenuhi dendam politik,” katanya.


Akademisi UI itu menilai bahwa apa yang diceritakan oleh HRS adalah karangan bebas.


Sebab, HRS tidak pergi ke Arab Saudi untuk hidup dalam pengasingan, melainkan melarikan diri.


“Dia bukan diasingkan, tapi melarikan diri. Waktu itu dia harusnya hadir menjadi saksi dalam skandal chat dan beberapa kasus hukum lainnya,”


Ade memaparkan bahwa HRS semula mengaku ingin umroh dan melanjutkan disertasi, tapi tak kunjung pulang sampai akhir 2020 kemarin.


“Polisi Indonesia sampai sempat memasukan Rizieq dalam daftar buronan. Lau, polisi juga sempat mengeluarkan surat pemberhentian kasus chat. Namun, Rizieq tak kunjung kembali,” paparnya. 


Source: GenPI

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »