BENTENGSUMBAR.COM - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS merespons soal riset pengamat media penyiaran publik Sapta Pratala yang menemukan Radio Republik Indonesia (RRI) telah menjadi corong FPI dan PKS.
Dalam riset tersebut, Sapta Pratala menemukan porsi pemberitaan sangat besar untuk fraksi PKS di DPR, dibanding fraksi lain.
RRI juga diketahui menyiarkan komentad anti-pembubaran usai FPI dibekukan pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Fernando menganggap pemerintahan Joko Widodo perlu segera melakukan bersih-bersih di RRI, termasuk BUMN lainnya.
"Jauhkan lembaga penyiaran dari kelompok yang tidak menginginkan eksistensi dan Pancasila," ujar Fernando dalam pernyataannya saat dihubungi GenPI.co, Sabtu, 15 Mei 2021.
Selain itu, sudah sepatutnya bahea penyiaran milik negara bebas dari kepentingan politik partai mana pun.
Sebelumnya, Wakil Sekjen PSI Satia Chandra Wiguna juga menyoroti temuan riset Sapta Pratala tersebut.
Kebijakan pemberitaan RRI dinilai bertolak belakang dengan posisi ideal RRI sebagai lembara penyiaran yang netral.
Chandra meminta DPR RI menindaklanjuti temuan tersebut dengan memberhentikan Rohanudin selaku Dirut Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI.
Source: GenPI.co
« Prev Post
Next Post »