1 Kandang Sapi Milik Pemkab Solok Hilang , Bupati Desak Pihak Hukum Usut Tuntas

BENTENGSUMBAR.COM - Satu Kandang Sapi milik  Pemerintah Kabupaten Solok Hilang di kawasan UPTD Pusat Pembibitan Ternak Sapi yang berada di Jorong Data Tanpuniak Nagari Aripan Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Sumatra Barat.

Tetkait itu, Bupati Solok Epyardi Asda  mempertanyakan persoalan tersebut kepada kepala Dinas Pertanian. Di hadapan Bupati, Kadis Pertanian menyanpaikan bahwa kejadian tersebut terjadi di akhir tahun 2019. Dalam kejadian itu sebanyak 19 ekor sapi siap lelang hilang dari kandang pembesaran milik UPTD. 

"Saya mendapatkan laporan dari staf yang menyebut bahwa seluruh sapi hilang dicuri. Namun dari penuturan staf tersebut saya kurang yakin dan saya langsung memerintahkan melaporkan hal ini kepada polisi, " pungkas Siis kepada awak media.

Lebih lanjut ia menyampaikan selain pelaporan kepada aparat hukum pihak inspektorat daerah juga turut melakukan pemeriksaan.  Dan dari pemeriksaan inspektorat tersebut, disimpulkan, petugas lapangan yang bertanggungjawab atas kejadian ini. 

"Namun orang yang bertanggungjawab jawab tersebut telah melarikan dan menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO). Dari pemeriksaan inspektorat, atas hilangnya sapi tersebut, pemerintah daerah dirugikan sebesar 200 juta rupiah," ujarnya.

"Meski belum di masa kepemimpinan saya, namun saya tetap ikut bertanggungjawab menuntaskan persoalan tersebut dan telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian," ucap Siis kepada Bupati. 

Sementara itu, Bupati Epyardi Asda menginginkan kasus ini segera selesai. Dirinya memastikan Pemerintahan tidak akan menutupi jika ada persoalan hukum yang melibatkan aparatur di Pemerintahan Kabupaten Solok.

"Saya menilai ini bukan kasus pencurian biasa, masa iya sapi satu kandang bisa hilang dalam semalam, " kata Bupati. 

Untuk itu, katanya, demi transparansi pemerintahan, dirinya mendesak aparat hukum untuk segera menuntaskan kasus ini. 

"Kepada aparat kepolisian untuk secepatnya dapat menuntaskan kasus sapi yang hilang tersebut. Selain telah berjalan lama, saya ingin publik menilai pemerintah tidak menutup-nutupi persoalan hukum yang terjadi terhadap aparatur pemerintahan, " tutup Bupati Solok Epyardi Asda. 

( BO )

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »